Berita Gresik Hari Ini
Kapal Tunda TB Immanuel WGSR 3 Gresik Hilang, Kapal Tongkang Justru terdampar di Sumenep Madura
Kapal tongkang AP 610 yang ditarik kapal TB Immanuel WGSR 3 sebelumnya ditemukan di Pulau Sarege, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep, Sulsel
Penulis : Willy Abraham , Editor : Dyan rekohadi
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Kapal Tunda atau Tug Boat TB Immanuel WGSR 3 dari pelabuhan Gresik yang dilaporkan hilang hingga kini belum ditemukan, kabar terbaru justru menyebut kapal tongkang yang ditariknya justru terdampar di Sumenep Madura.
Kapal tongkang AP 610 yang ditarik kapal TB Immanuel WGSR 3 sebelumnya ditemukan di Pulau Sarege, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.
Tapi rupanya kapal tongkang itu kembali hanyut hingga terdampar di Madura.
Saat ini kapal tongkang AP 610 yang ditarik kapal TB Immanuel WGSR 3 justru ditemukan di perairan Sagento, Sapeken, Sumenep, Jawa Timur.
"Kapal tongkang saat ditemukan di Pulau Sarege, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan tidak ada jangkar, kapal jalan, terdampar di Madura sekarang. Kita perintah kapalnya itu segera diambil tongkangnya agar tidak sampai jalan," papar Capt Masri T Randa, Kasi Keselamatan Berlayar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik, Jumat (14/8/2020) .
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal tongkang AP 610 yang mengangkut bahan bangunan tersebut ditemukan oleh 8 nelayan Kepulauan Pagerungan Besar, Sumenep Madura.
Kondisinya Kapal tongkang tersebut kosong tanpa ABK. Kapal tersebut hanya memuat kontainer, tiang pancang, besi serta alat berat lain.
Sementara itu pencarian kapal TB Immanuel WGSR 3 dengan 10 ABK yang dinahkodai Rustam Efendi masih terus berlanjut.
Kapal yang menarik kapal tongkang AP 610 dengan 2 ABK bermuatan bahan bangunan itu masih belum ditemukan keberadaannya usai berangkat dari Pelabuhan Gresik pada 21 Juli 2020 dengan Tujuan Pelabuhan Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Masri T Randa mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Basarnas
"Pencarian masih berlanjut," kata Masri, Jumat (14/8/2020).
Pihaknya bersama keluarga ABK Kapal yang hilang kontak telah berkoordinasi dengan Basarnas Nusa Tenggara Barat (NTB), Basarnas Nusa Tenggara Timur (NTT) agar proses pencarian berlanjut. Mengingat ABK dan kapal belum ditemukan.
"Kami desak sama keluarga menyurat kesana. Perusahaan kapal bersama anak Nahkoda sudah ke Bima. Mereka ke Basarnas NTT, NTB. Mereka ikut menggunakan kapal laut melakukan pencarian," paparnya.
Kapal Tunda TB Immanuel WGSR 3 dengan 10 ABK menghilang setelah tali penarik kapal tongkang putus dalam perjalanan di laut.