7 Fakta Pemain Baru Arema FC, Pedro Henrique & Hugo Guilherme: Status Istimewa & Misi Bagi Timnas
Ini 7 fakta pemain baru Arema FC, Pedro Henrique dan Hugo Guilherme: datang dengan status istimewa dan misi bagi Timnas.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Terangkum tujuh fakta pemain baru Arema FC, Pedro Henrique dan Hugo Guilherme.
Fakta yang terungkap dari hadirnya pemain baru Arema FC itu di antaranya status istimewa hingga misi bagi Timnas.
Pedro Henrique dan Hugo Guilherme bukan sekedar pemain baru di Arema FC, namun juga sebagai investasi.
Kabar datangnya pemain baru Arema FC Pedro Henrique (19) dan Hugo Guilherme (18) dikonfirmasi General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Dua pemain ini bergabung dengan tim Arema FC sejak datang Selasa (18/8/2020).
Pedro Henrique berposisi sebagai striker. Sedangkan Hugo Guilherme berposisi sebagai stopper.
Dua pemain asing ini belum dapat didaftarkan karena masih harus menunggu bursa transfer putaran kedua Liga 1 2020.
Dari rangkuman SURYAMALANG.COM, berikut 7 fakta pemain baru Arema FC Pedro Henrique dan Hugo Guilherme:
1. Investasi jangka panjang

Manajemen merekrut dua pemain asing ini sebagai investasi jangka panjang untuk menatap kompetisi putaran kedua dan musim 2021-2022.
"Brasil termasuk negara produsen pemain berkualitas. Kebetulan Arema FC mendapat tawaran untuk merekrut pemain pemain muda. Mereka juga ingin berkompetisi di Indonesia."
"Maka kami menyambutnya. Ini bagian dari investasi jangka panjang. Perekrutan Hugo dan Pedro adalah menaturalisasinya."
"Karena itu diharap rekrutmen inisiatif dari manajemen ini mendapat apresiasi dari federasi dan pemerintah," kata Ruddy Widodo, General Manager Arema FC dalam rilis yang diterima SURYAMALANG.COM, Kamis (20/8/2020).
2. Status istimewa
Pedro Henrique dan Hugo Guilherme menyandang status istimewa.
Pasalnya, mereka diproyek sebagai motivasi bagi pemain lokal sehingga menstimulasi hadirnya persaingan yang sehat antarpemain.
Dengan kata lain, keduanya masuk sebagai pemain binaan yang diproyeksikan menjadi aset untuk meningkatkan kualitas sepak bola, baik bagi Arema FC maupun timnas pada akhirnya.
"Investasi pemain asing muda ini penting karena untuk merangsang pembinaan usia dini agar menciptakan iklim persaingan yang kompetitif."
"Selain itu, klub dapat mengelola pemain menjadi aset klub yang berharga saat menghadapi musim rekrutmen pemain baru," ujar Ruddy Widodo.
3. Misi bagi Timnas
Menurut Ruddy, momentum Piala Dunia U-20 2021 juga merangsang persaingan para pemain pemain muda.
Bahkan pemain dari luar Indonesia pun ingin meniti karier di Indonesia.
Diharap kondisi ini menciptakan persaingan berkualitas sehingga mampu merangsang para pemain lokal.
"Tanpa bermaksud mengurangi rasa hormat kepada para pemain lokal di Timnas. Investasi jangka panjang pemain-pemain asing ini diharap juga ada transfer pengetahuan, dan skill antara pemain asing dan lokal."
"Dampaknya pasti akan positif dan kelak akan dirasakan terjadi peningkatan kualitas," terang pria asal Madiun itu.
Ruddy mengajak semua pihak agar tidak apriori terhadap hadirnya pemain asing usia muda, utamanya di Arema FC.
"Bagi kami, Akademi Arema juga dapat menimba ilmu dari dua pemain tersebut. Brasil mampu memproduksi pemain pemain muda berkualitas, dan didistribusikan serta banyak diminati berbagai negara," jelasnya.
4. Mulai latihan
Di sisi lain meskipun datang dengan status istimewa, kedua pemain tetap harus menjalani proses yang panjang.
Saat ini, keduanya sudah mengikuti setiap sesi latihan Arema FC di Stadion Kanjuruhan maupun menjalani fitnes.
Berdasarkan pengamatan tim pelatih, kedua pemain butuh kerja lebih keras untuk bisa memenuhi harapan. Namun, kesan positifnya, keduanya menunjukkan kesungguhannya dalam menjalani latihan.
"Mereka berdua sangat antusias. Namun, kondisi fisik harus ditingkatkan dan harus bekerja lebih keras," kata asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto dikutip dari Kompas.com
5. Butuh waktu adaptasi
Untuk saat ini Charis Yulianto belum bisa memberi penilaian karena keduanya baru tiba di Malang.
Faktor adaptasi menjadi ikut diperhatikan tim pelatih, apalagi keduanya juga langsung bersedia ikut latihan walaupun baru tiba.
"Mungkin baru beberapa hari di Malang, mungkin butuh penyesuaian. Untuk jet-lag atau faktor usia tidak juga, tergantung pemain itu sendiri. Namun, idealnya penyesuaian dengan kondisi dan cuaca butuh 5-7 hari," ucap asisten pelatih berusia 42 tahun.
6. Status pemain baru menunggu pelatih utama
Charis Yulianto mengaku masih belum punya rencana untuk kedua pemain tersebut.
Status keduanya di tim utama akan ditentukan saat pelatih kepala yang baru datang.
"Kami belum ada rencana untuk kedua pemain tersebut. Arahan dari Pak Ruddy (General Manager Arema FC) cuma disuruh melihat, sambil menunggu pelatih datang,” tutur asisten pelatih asal Blitar itu.
"Kebutuhan posisi apa yang harus kami tambal nanti pelatih kepala yang lebih tahu," katanya.
7. Jejak karir Pedo dan Hugo
Sebelum ke Arema FC, Pedro tercatat sebagai striker klub GD Chaves U-19 yang berkompetisi di Portugal Liga Juniores U-19 musim 2019-2020.
Sedangkan Hugo Gilherme Correa Grillo sebelumnya merumput di Cuiaba Esporte Clube U-20 pada Copa do Brasil U-20 dan Sao Paulo Youth Cup.