Pelatih Persib Bandung Prediksi Perubahan Besar Akan Terjadi di Liga 1 2020, Arema FC Harus Bersiap

Pelatih Persib Bandung prediksi perubahan besar akan terjadi di Liga 1 2020, Arema FC juga harus bersiap.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase instagram @aremafcofficial/TRIBUNJABAR.ID/DENI DENASWARA
Persib Bandung, Robert Alberts dan Arema FC 

Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pelatih Persib Bandung memprediksi perubahan besar mungkin terjadi di Liga 1 2020

Setelah 5 bulan vakum akibat Covid-19, Laga Liga 1 2020 akan kembali dilanjutkan pada 1 Oktober mendatang. 

Dari pernyataan pelatih Persib Bandung itu, tampaknya Arema FC harus bersiap setelah kehilangan pelatih dan pemainnya. 

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memaparkan pendapatnya mengenai peta persaingan yang akan tersaji dalam lanjutan Liga 1 2020.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts (KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA)

Robert Alberts memprediksi, akan ada banyak kejutan yang terjadi di kompetisi nanti.

Liga 1 2020 akan dilanjutkan dengan sejumlah peraturan baru yang akan memengaruhi peta persaingan di kompetisi.

Sejumlah peraturan baru yang akan diterapkan dalam lanjutan Liga 1 2020 di antaranya adalah kompetisi yang berjalan dengan format tanpa penonton, penghapusan sistem degradasi, hingga sentralisasi penyelenggaraan kompetisi di Pulau Jawa.

Tidak hanya itu, sejumlah kesebelasan seperti Arema FC, Borneo FC, dan Persik Kediri harus melakukan pergantian pelatih jelang bergulirnya kompetisi.

Arema ditinggalkan Mario Gomez yang memilih mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala.

Situasi yang sama juga dialami Borneo FC.

Klub berjulukan Pesut Etam itu kehilangan Edson Tavares yang memilih mundur.

Adapun Persik Kediri, menunjuk Budi Sudarsono sebagai pelatih baru, menggantikan Joko Susilo yang diangkat sebagai Direktur Teknik (Dirtek).

GABUNG LATIHAN - Pemain Persib Bandung Wander Luiz (kanan) kembali bergabung latihan bersama pemain lainnya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (18/8).
GABUNG LATIHAN - Pemain Persib Bandung Wander Luiz (kanan) kembali bergabung latihan bersama pemain lainnya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (18/8). (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

Robert Alberts mengatakan, sejumlah aturan baru dan perubahan pelatih dan pemain yang dialami klub memang akan berpengaruh pada persaingan di kompetisi.

Kendati demikian, kedua hal tersebut tidak terlalu disoroti Robert Alberts.

Dia lebih tertarik untuk melihat upaya kesebelasan mengembalikan performa terbaiknya setelah kompetisi jeda selama lima bulan.

"Ya semuanya tergantung bagaimana pelatih itu sendiri dan manajemen klub karena semua tidak terprediksi. Dan ada 'faktor yang tidak diketahui'," ungkap Robert Alberts, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (18/8/2020) dikutip dari Kompas.com.

"Bukan soal pergantian pemain dan pelatih, tapi bagaimana klub bisa bangkit setelah lima bulan tidak berlatih dan tidak bermain di laga kompetitif," sambung dia. 

Robert Alberts mengatakan, jeda kompetisi yang panjang akan memengaruhi performa tim.

Di Eropa, sejumlah kesebelasan besar pun mengalami penurunan performa, setelah jeda kompetisi yang panjang.

Robert Alberts mengatakan, hal tersebut juga bukan tidak mungkin terjadi di Indonesia.

tiga pemain asing baru Persib Bandung berdialog dengan Pelatih Persib Bandung Robert Alberts di Stadion Gelora Bandung lautan Api, Rabu (21/8/2019). Mereka dipastikan bisa bermain di laga lawan PSS Sleman
Tiga pemain asing baru Persib Bandung berdialog dengan Pelatih Persib Bandung Robert Alberts di Stadion Gelora Bandung lautan Api, Rabu (21/8/2019). Mereka dipastikan bisa bermain di laga lawan PSS Sleman (TRIBUNJABAR.ID/DENI DENASWARA)

Pelatih asal Belanda itu memprediksi, akan ada banyak hal tak terduga terjadi di kompetisi sepak bola Indonesia.

"Jika kalian melihat situasi di Eropa, kalian bisa melihat banyak kejutan yang terjadi. Seperti hasil yang seakan mimpi, 8-2 kekalahan Barcelona itu unik dan itu situasinya saat ini," ungkap Robert Alberts.

"Ada banyak hal tidak terduga. Atau seperti tim yang tidak banyak orang tahu seperti Leipzig atau Sevilla, mereka di luar dugaan mampu mendongkrak performa tim. Dan ini juga bisa saja berlaku di liga ini. Jadi kami harus bersiap," imbuh Robert Alberts.

Sebelum jeda kompetisi, Persib Bandung menampilkan performa apik.

Persib Bandung mampu melewati tiga laga dengan sapu bersih kemenangan.

Melalui hasil tersebut, klub berjulukan Maung Bandung itu menduduki posisi puncak klasemen Liga 1 2020 dengan poin sempurna, sembilan.

Setelah jeda kompetisi yang panjang, Robert Alberts pun tidak berani memberikan jaminan bahwa Persib akan kembali ke performa yang sama, seperti saat sebelum kompetisi ditangguhkan.

Kendati demikian, Robert Alberts bertekad untuk membawa Persib bisa konsisten dengan performa positif di kompetisi.

Robert Alberts akan memaksimalkan waktu persiapan dengan baik untuk membuat Persib Bandung menjadi tim yang tangguh di kompetisi nanti.

"Itu adalah target kami, itu adalah rencana kami dan kami akan berusaha mewujudkan itu dengan melakukan persiapan terbaik sebelum memainkan laga pertama untuk lebih tangguh dari tim lain," ucap Robert Alberts,.

"Tapi seperti yang tadi dikatakan, ada faktor lain yang mempengaruhi. Jadi target kami adalah memanfaatkan waktu selama enam pekan untuk lebih tangguh dari tim lain," tutur Robert Alberts.

Persiapan Arema FC

Sementara itu untuk memperbaiki kondisi tim setelah ditinggal 1 pemain dan 2 pelatihnya, Arema FC telah merekrut pemain baru sejak datang Selasa (18/8/2020).

Dua pemain muda asal Brasil itu adalah Pedro Henrique Bartolli Jardim (19), dan Hugo Guilherme Correa Grillo (18).  

Pedro berposisi sebagai striker. Sedangkan Hugo berposisi sebagai stopper.

Menariknya Pedro Henrique dan Hugo Guilherme menyandang status istimewa setelah bergabung dengan Arema FC

Pasalnya, mereka diproyek sebagai motivasi bagi pemain lokal sehingga menstimulasi hadirnya persaingan yang sehat antarpemain.

Dengan kata lain, keduanya masuk sebagai pemain binaan yang diproyeksikan menjadi aset untuk meningkatkan kualitas sepak bola, baik bagi Arema FC maupun timnas pada akhirnya.

Menurut General Manager Arema FC Ruddy Widodo, momentum Piala Dunia U-20 2021 juga merangsang persaingan para pemain pemain muda.

Bahkan pemain dari luar Indonesia pun ingin meniti karier di Indonesia.

Diharap kondisi ini menciptakan persaingan berkualitas sehingga mampu merangsang para pemain lokal.

"Tanpa bermaksud mengurangi rasa hormat kepada para pemain lokal di Timnas. Investasi jangka panjang pemain-pemain asing ini diharap juga ada transfer pengetahuan, dan skill antara pemain asing dan lokal."

"Dampaknya pasti akan positif dan kelak akan dirasakan terjadi peningkatan kualitas," terang pria asal Madiun itu.

Dua pemain baru Arema FC Pedro Henrique dan Hugo Guilherme
Dua pemain baru Arema FC Pedro Henrique dan Hugo Guilherme (Suryamalang.com/kolase instagram @aremafcofficial/Dokumentasi Arema FC)

Di sisi lain meskipun datang dengan status istimewa, kedua pemain tetap harus menjalani proses yang panjang.

Saat ini, keduanya sudah mengikuti setiap sesi latihan Arema FC di Stadion Kanjuruhan maupun menjalani fitnes.

Berdasarkan pengamatan tim pelatih, kedua pemain butuh kerja lebih keras untuk bisa memenuhi harapan. Namun, kesan positifnya, keduanya menunjukkan kesungguhannya dalam menjalani latihan.

"Mereka berdua sangat antusias. Namun, kondisi fisik harus ditingkatkan dan harus bekerja lebih keras," kata asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto dikutip dari Kompas.com 

Untuk saat ini Charis Yulianto belum bisa memberi penilaian karena keduanya baru tiba di Malang.

Faktor adaptasi menjadi ikut diperhatikan tim pelatih, apalagi keduanya juga langsung bersedia ikut latihan walaupun baru tiba.

"Mungkin baru beberapa hari di Malang, mungkin butuh penyesuaian. Untuk jet-lag atau faktor usia tidak juga, tergantung pemain itu sendiri. Namun, idealnya penyesuaian dengan kondisi dan cuaca butuh 5-7 hari," ucap asisten pelatih berusia 42 tahun.

Charis Yulianto mengaku masih belum punya rencana untuk kedua pemain tersebut.

Status keduanya di tim utama akan ditentukan saat pelatih kepala yang baru datang.

"Kami belum ada rencana untuk kedua pemain tersebut. Arahan dari Pak Ruddy (General Manager Arema FC) cuma disuruh melihat, sambil menunggu pelatih datang,” tutur asisten pelatih asal Blitar itu.

"Kebutuhan posisi apa yang harus kami tambal nanti pelatih kepala yang lebih tahu," katanya.

Sebelum ke Arema FC, Pedro tercatat sebagai striker klub GD Chaves U-19 yang berkompetisi di Portugal Liga Juniores U-19 musim 2019-2020.

Sedangkan Hugo Gilherme Correa Grillo sebelumnya merumput di Cuiaba Esporte Clube U-20 pada Copa do Brasil U-20 dan Sao Paulo Youth Cup.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved