Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Batu Surabaya Jatim, Jumat 21 Agustus 2020: Positif 1931, Sembuh 1261
Berikut update virus corona di Malang hari ini, Batu, Surabaya dan Jawa Timur, Jumat 21 Agustus 2020: Malang Raya positif Covid-19 1931, sembuh 1261
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut update virus corona di Malang hari ini, Jumat 21 Agustus 2020 dan di Jawa Timur
Dari update virus corona di Malang hari ini, kasus positif Covid-19 di Malang Raya total 1931 dan jumlah sembuh 1261.
Sementara di Jawa Timur, kasus positif virus corona total 29257, kasus aktif 4674 dan jumlah sembuh 22485.
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang hari ini termasuk di Kabupaten Malang, Batu Surabaya dan Jawa Timur berikut:
- update virus corona di Malang hari ini
Positif Covid-19 = 1037 orang
Sembuh Covid-19 = 608 orang
Meninggal Dunia Covid-19 = 81 orang
Dalam Pantauan = 348 orang
Isolasi di rumah = 291 orang
Isolasi di rumah sakit = 111 orang
Suspek = 1862 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Positif Covid-19 = 663 orang
Sembuh Covid-19 = 487 orang
Dirawat Covid-19 = 79 orang
Isolasi di rumah = 48 orang
Gedung observasi = 4 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 45 orang
Suspek = 842 orang
- update virus corona di Batu
Positif Covid-19 = 231 orang
Positif Aktif Covid-19 = 47 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 166 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 18 orang
Suspek = 207 orang
Probable = 15 orang
Diisolasi = 74 orang
Discarded = 126 orang
- update virus corona di Surabaya
Positif Covid-19 = 11129 orang
Positif Aktif Covid-19 = 1947 orang
Sembuh Covid-19 = 8309 orang
Meninggal Dunia Covid-19 = 873 orang
Suspek = 471 orang
Probable = 121 orang
Diisolasi = 471 orang
Discarded = 1504 orang
- update virus corona di Jawa Timur
Positif Covid-19 = 29257 orang
Positif Aktif Covid-19 = 4674 orang
Sembuh Covid-19 = 22485 orang
Meninggal Dunia Covid-19 = 2098 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
- Berikut update berita terkait virus corona di Jawa Timur:
Waspada Klaster Perkantoran dan Tempat Praktik Dokter

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar mewaspadai penyebaran virus Corona di perkantoran dan tempat praktik dokter.
Sekarang mulai bermunculan klaster penyebaran Covid-19 di perkantoran dan praktik dokter di Kota Blitar.
"Sekarang, kami mulai mewaspadai klaster penyebaran Covid-19 di perkantoran dan tenaga kesehatan (nakes)."
"Klaster nakes ini termasuk tempat praktik dokter," kata Hakim Sisworo, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (20/8/2020).
Hakim mengatakan mulai muncul beberapa klaster penyebaran Covid-19 di perkantoran dan tempat praktik dokter di Kota Blitar.
Menurutnya, ada tiga kasus klaster tempat praktik dokter, termasuk kasus dr Sony yang meninggal akibat terpapar Covid-19.
"Untuk perkantoran, ada klaster di kantor Bea Cukai. Kami sudah minta camat untuk menutup sementara kantor Bea Cukai," ujarnya.

Menurutnya, Gugus Tugas sudah melakukan beberapa langkah sebagai upaya mencegah munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di perkantoran dan tempat praktik dokter.
Untuk klaster perkantoran, Gugus Tugas minta para pemimpin lembaga memperketat penerapan protokol kesehatan.
"Terutama penggunaan sirkulasi udara di ruangan dan termasuk perjalanan dinas pegawai juga harus diperhatikan," katanya.
Sedang di klaster tempat praktik dokter, Gugus Tugas koordinasi dengan Dinas Kesehatan (DInkes).
Gugus Tugas minta Dinkes koordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait penanganan klaster tempat praktik dokter.
"Terkait klaster tempat praktik dokter, perlu penanganan khusus. Karena mereka terlibat langsung dengan pasien."
"Kami sudah minta Dinkes koordinasi dengan IDI soal masalah itu," katanya.
Seperti diketahui, jumlah komulatif kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Blitar per Rabu (19/8/2020) mencapai 88 orang.
Rinciannya, pasien sembuh 69 orang, pasien meninggal dunia 6 orang, dan menjalani perawatan 13 orang.
(Samsul Hadi/Sarah/SURYAMALANG.COM)