Virus Corona di Malang
Wali Kota Malang Wajibkan Guru Lakukan Rapid Test dan Swab Test, Persiapan Sekolah Tatap Muka
Swab test bagi guru perlu dilakukan, agar para guru tersebut bisa lebih terpantau dan tidak terpapar Covid-19.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : M Rifky Edgar H , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan perhatian khusus kepada para tenaga pendidik atau guru bilamana pembelajaran tatap muka digelar kembali.
Perhatian tersebut di antaranya dengan mewajibkan guru agar menjalani rapid test dan swab test.
Hal tersebut dilakukan, agar para guru tersebut bisa lebih terpantau dan tidak terpapar Covid-19.
"Gurunya nanti harus dirapid test dan diswab. Agar mereka ini tidak terpapar Covid-19 dan benar-benar bisa terpantau," ucapnya, Senin (24/8).
Apa yang disampaikan oleh orang nomor satu di Kota Malang itu, setelah pihaknya mendapatkan hasil jajak pendapat yang dilakukan di SMPN 8 Kota Malang.
Di mana hasil dari jajak pendapat yang dilakukan kepada siswa dan guru tersebut, 74 persen menginginkan pembelajaran tatap muka.
Untuk itu, Sutiaji meminta agar nantinya ada perhatian khusus kepada guru, apabila pembelajaran tatap muka benar-benar diterapkan.
"Kalau untuk siswa yang tidak diswab. Karena biaya swab itu mahal, hampir satu juta lebih. Dan jumlah siswa di Kota Malang lebih dari 157 ribu," ucapnya.
Oleh karenanya, Sutiaji meminta kepada masyarakat agar meningkatkan imunitas tubuh dengan rajin berolahraga dan melakukan gaya hidup bersih.
Serta menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran yang telah diberikan oleh pemerintah.
"Maka dari itu. Kita harus tingkatkan imun tubuh kita. Misalkan ya kalau seluruh warga Kota Malang di swab. Mungkin ada 30 persen yang kena Covid-19," tandasnya.