6 Jabatan Penting yang Dimiliki Kim Jong Un, Pantas Pemimpin Korea Utara Berani Lakukan Kekejaman

Setidaknya ada enam jabatan penting yang pernah diduduki dan dimiliki oleh Kim Jong Un yang membuat dirinya jadi orang berkuasa di Korea Utara

Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Tribunnews.com
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un 

Penulis: Frida Anjani Editor: Eko Darmoko

SURYAMALANG.COM - Setidaknya ada enam jabatan penting yang pernah diduduki dan dimiliki oleh Kim Jong Un

Daftar enam jabatan Kim Jong Un tersebut membuat dirinya sebagai orang terkuat dan penuh kuasa di Korea Utara

Tak heran jika Km Jong Un sebagai pemimpin Korea Utara berani melakukan banyak kekejaman dalam kepemimpinannya. 

6 Jabatan Penting yang Dimiliki Kim Jong Un, Pantas Pemimpin Korea Utara Berani Lakukan Kekejaman
6 Jabatan Penting yang Dimiliki Kim Jong Un, Pantas Pemimpin Korea Utara Berani Lakukan Kekejaman (usatoday.com)

Kim Jong Un yang lahir pada 8 Januari 1983 itu merupakan pemimpin tertinggi Korea Utara

Sejak dinobatkan sebagai pemimpin tertinggi, Kim Jong Un sudah memimpin Korea Utara selama lebih dari delapan tahun. 

Karir politik KIm Jong Un pun diwarisi dari sang ayah Kim Jong Il dan sang kakek Kim Il Sung yang sebelumnya juga menjadi pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un resmi dinobatkan sebagai pemimpin Korea Utara setelah upacara pemakaman sang ayah pada 28 Desember 2011. 

Sejak tahun 2010, Kim Jong Un yang merupakan anak bungsu pasangan Kim Jong Il dengan Ko Young Hee sudah dianggap sebagai pewaris kepemimpinan Korea Utara.

Setelah sang ayah wafat, Kim Jong Un dinyatakan sebagai pemimpin tertinggi partai, militer hingga negara Korea Utara

Berikut adalah daftar jabatan yang dimiliki Kim Jong In lengkap dengan periodenya:

1. Komandan Tertinggi Tentara Rakyat Korea 30 Desember 2011 – Petahana

2. Sekretaris Pertama Komite Pusat Partai Buruh Korea 11 April 2012 – 9 Mei 2016

3. Ketua Komisi Militer Pusat Partai Buruh Korea 11 April 2012 – Petahana

4. Ketua Pertama Komisi Pertahanan Nasional Republik Rakyat Demokratik Korea 13 April 2012 – 29 Juni 2016

5. Ketua Partai Buruh Korea 9 Mei 2016 – Petahana

6. Ketua Komisi Urusan Negara 29 Juni 2016 – Petahana

Kim Jong Un
Kim Jong Un (Tribunnews)

Sosok Kim Jong Un sebagai pemimpin Korea Utara memang kerap menjadi bahan pemberitaan media internasional walaupun tak ada kebebasan pers di negara itu.

Salah satu kekejaman Kim Jong Un yang banyak beredar adalah pemimpin Korea Utara ini pernah mengeksekusi mati pamannya, Jang Song-Thaek pada12 Desember 2013. 

Berikut adalah daftar kekejaman Kim Jong Un yang dikabarkan telah dilakukan oleh pemimpin Korea Utara:

1. Eksekusi sebelas musisi

Salah satu kekejaman Kim Jong Un sempat terungkap saat melalui keterangan para pembelot.

Salah seorang dari pembelot itu adalah Hee Yeon Lim (26), putri tentara berpangkat kolonel, Wui Yeon Lim (51), yang pernah masuk dalam lingkaran dalam Korea Utara.

Pada tahun 2015, ketika Lim Senior meninggal dunia, Hee dan keluarganya memutuskan untuk melarikan diri dari negara tersebut.

Dia telah mempertaruhkan semuanya untuk mengungkapkan seperti apa hidup yang sebenarnya orang-orang Korea Utara di bawah diktator Kim Jong Un.

Hee berbicara saat Kim Jong Un sedang “berperang kata-kata” dengan Donald Trump atas pengujian rudal berhulu ledak nuklir itu.

Menurut laporan Mirror, Hee bercerita bagaimana dia dipaksa untuk menonton sebelas musisi yang dieksekusi di sebuah stadion sepak bola setelah mereka dituduh membuat film panas.

“Para musisi digelandang ke stadion, diikat, dikerudungi kepalanya, dan sepertinya disumpal mulut mereka sehingga tidak bisa bersuara, tidak bisa memohon belas kasihan, atau menjerit,” katanya.

“Hidup mereka berakhir di bawah senjata anti-pesawat."

"Sangat mengerikan dan saya tidak nafsu makan selama tiga hari karena perut saya mual. Apa yang saya lihat hari itu membuat saya sakit perut. Terlepas dari hak istimewa kami, sebenarnya kami takut. Saya melihat hal-hal mengerikan di Pyongyang.”

2. Eksekusi mati pamannya

Kim Jong Un mengeksekusi mati pamannya yang bernama Jang Song Thaek.

Hal ini karena Jang Song Thaek dituduh 'merencanakan kudeta militer dan pemberontakan'.

Dilaporkan eksekusi mati terhadap Jang  berlangsung penuh kekejian.

Dikutip news.com.au, disebutkan bahwa Jang dieksekusi mati dengan cara diumpankan kepada 120 ekor anjing liar yang kelaparan dan hal tersebut terjadi ketika dia dalam kondisi tanpa busana.

Jang tidak sendiri.

Lima anggota komplotan Jang juga dimasukkan ke dalam kandang anjing liar tersebut.

Lebih tragisnya, seluruh kejadian itu disaksikan langsung oleh Kim Jong Un dan 300 pejabat Korea Utara lainnya.

Karena cerita ini tak pernah terkonfirmasi, ada banyak versi tentang kematian Jang.

Seperti yang dilaporkan Sydney Morning Herald (SMH).

Disebutkan bahwa Jang kemungkinan besar dieksekusi mati oleh regu tembak.

Lalu tahun 2014 lalu, kantor berita terkemuka Korsel, Yonhap, menyebutkan bahwa disebutkan tak hanya Jang dan komplotannya yang dieksekusi.

Tapi juga seluruh keluarga Jang Song Thaek.

Termasuk anak-anak.

Cara ini dilakukan untuk menghentikan apapun jenis pemberontakan yang telah dimulai Jang.

Ahn Myeong Chul, seorang pembelot yang telah melarikan diri dari Korea Utara, menyebut Kim Jong Un sebagai pemimpin yang lebih kejam dibandingkan dua pendahulunya.

"Kakeknya, Kim Il Sung, dan ayahnya Kim Jong Il dapat memaafkan para pelanggar, terlepas dari apa kejahatannya," kata Ahn, dalam sebuah forum yang diselenggarakan Pusat Data Hak Asasi Manusia Korea Utara (NKDB) pada Kamis (21/3/2019).

"Pelanggar akan menjalani hukuman penjara, tetapi selanjutnya akan dibebaskan. Tapi di bawah pemerintahan Kim Jong Un yang kejam, tidak ada kesempatan kedua," katanya menambahkan.

3. Dilempar ke tangki piranha

Yang cukup menghebohkan adalah Kim Jong-un dikabarkan telah mengeksekusi seorang jenderal yang dituduh merencanakan kudeta.

Jenderal yang tidak disebutkan namanya itu dikatakan sebagai korban terbaru dari kediktatoran Kim.

Jenderal itu diduga tewas di dalam sebuah tangki raksasa berisi ikan piranha yang dibangun di dalam Ryongsong Residence Kim, di Pyongyang, Korea Utara.

Dikatakan bahwa lengan jenderal itu dipotong terlebih daulu menggunakan pisau sebelum dilemparkan ke dalam tangki.

Tangki itu sendiri dilaporkan dipenuhi dengan ratusan piranha yang diimpor dari Brasil.

Namun, tidak jelas apakah sang jenderal dibunuh oleh ikan karnivora atau karena luka-lukanya sebelumnya, atau karena tenggelam.

Perlu diketahui bahwa ikan pemakan daging ini memiliki gigi setajam silet yang dapat merobek daging dalam hitungan menit.

The Daily Star mengklaim bahwa pemimpin Korea Utara itu mungkin terinspirasi oleh film James Bond 1965 'You Only Live Twice' untuk melakukan metode eksekusi yang mengerikan.

Dalam film itu, penjahat Blofeld memiliki kolam penuh dengan piranha, yang ia gunakan untuk mengeksekusi asistennya Helga Brandt.

Satu pasukan intelijen Inggris mengatakan kepada Daily Star: "Eksekusi menggunakan piranha adalah metode klasik Kim Jong Un."

"Kim selalu menggunakan ketakutan dan teror sebagai alat politik.

Apakah penggunaan piranha merupakan cara yang efisien untuk membunuh seseorang bukanlah intinya."

“Dia ingin semua orang tahu, termasuk para pembantunya yang paling tepercaya, bahwa mereka bisa saja mati dengan cara mengerikan jika ketahuan berkhianat."

"Dia telah mengeksekusi anggota keluarganya sendiri dan membunuh pejabat senior pemerintah karena tidak bertepuk tangan cukup keras dalam salah satu pidatonya."

Metode eksekusi lain yang diadopsi oleh Kim termasuk peledakan menggunakan senjata anti-tank dan membakar tahanan sampai mati dengan penyembur api.

Sejak menggantikan ayahnya Kim Jong-il sebagai diktator Korea Utara, Kim diperkirakan telah membunuh 16 pembantu senior.

Pada bulan Maret 2019, ia mengeksekusi utusannya ke AS Kim Hyok Chol karena 'mengkhianati pemimpin tertinggi'.

Chol dikatakan telah ditembak oleh regu tembak di Bandara Mirim karena 'dimenangkan AS,' selama negosiasi nuklir dengan Trump.

Dia juga telah mengeksekusi kepala tentaranya, CEO Bank Sentral Korea Utara dan duta besar di Kuba dan Malaysia.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved