Bosan Belajar di Rumah Akibat Covid-19, 7 Siswi SMP & SMA Lombok Pilih Nikah, Jadi Sorotan Kemenag

Bosan belajar di rumah akibat Covid-19, 7 siswi SMP dan SMA di Lombok Timur pilih menikah saja, jadi sorotan Kemenag.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Tribunnews/Irwan Rismawan/NET via TribunPontianak
ilustrasi pernikahan dan siswa SMA 

“Saya yakin model pembelajaran berbasis kombinasi pembelajaran ini akan terbukti efektif meningkatkan kemampuan dan kompetensi siswa dalam bersaing di dunia global saat ini,” jelas Iwan.

Sejumlah siswa mengikuti uji coba belajar tatap muka di SMAN 1 Kota Blitar, Selasa (18/8/2020).
Sejumlah siswa mengikuti uji coba belajar tatap muka di SMAN 1 Kota Blitar, Selasa (18/8/2020). (samsul hadi/suryamalang.com)

Melalui pembelajaran dengan model kombinasi, guru dan siswa akan terus melanjutkan penerapan teknologi yang dikombinasikan dengan tatap muka sebagai metode pembelajaran terpadu.

Dengan begitu, alat bantu pembelajaran tidak hanya berupa buku teks, tetapi berbagai platform teknologi yang telah dimanfaatkan dalam PJJ selama pandemi.

“Yang paling penting adalah peran guru tidak akan tergantikan teknologi dalam pembelajaran. Namun, untuk mengakselerasi kompetensi siswa, peran teknologi akan sangat mendukung,” jelas Iwan.

Iwan menjelaskan, teknologi hanyalah alat, sehingga kunci utama terletak pada kualitas dan kompetensi para pendidik dalam memanfaatkan teknologi sehingga mampu menciptakan pembelajaran yang efektif kepada murid-muridnya.

Untuk itu, Kemendikbud telah melakukan beberapa hal antara lain menciptakan laman Guru Berbagi.

“Kami telah menciptakan sebuah ekosistem belajar buat guru, yang sifatnya gotong royong yaitu laman Guru Berbagi,” ujar Iwan.

Siswa mengerjakan tugas sekolah dengan memanfaatkan wifi di warkop Pitung di Dusun Lemahbang, Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Kamis (16/7/2020).
Siswa mengerjakan tugas sekolah dengan memanfaatkan wifi di warkop Pitung di Dusun Lemahbang, Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Kamis (16/7/2020). (SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati)

Data per 3 Juli 2020 menunjukkan, akses laman Guru Berbagi telah mencapai 5,9 juta akses dengan lebih dari 950.000 pengunjung.

Sebanyak 1,2 juta unduhan di antaranya materi dan Rencana Proses Pembelajaran (RPP) baik untuk PAUD, SD, SMP, SMA, dan SLB yang bersifat dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring).

Senada dengan itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbang dan Perbukuan) Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan hikmah positif, terutama pada akselerasi pemanfaatan teknologi.

“Bagi dunia pendidikan, walaupun menghadirkan berbagai tantangan besar, pandemi Covid-19 memunculkan pembelajaran positif, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi dengan skala besar yang begitu cepat guna mendukung proses pembelajaran,” kata Totok.

“Sumber pembelajaran yang dilakukan oleh guru sangat terbuka ada Rumah Belajar, modul, Buku Sekolah Elektronik, dan sebagainya. Tidak ada kebijakan untuk mengarahkan ke produk tertentu. Apa pun itu yang bisa meningkatkan pembelajaran, silakan diunduh,” pungkas Totok.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved