Travelling
Wisata Religi ala Gus Hans, Mulai Tempat Mengaji Bung Karno sampai Ziarah Makam KH Ridwan Abdullah
HM Zahrul Azhar Asumta As'ad alias Gus Hans wisata religi ke sejumlah tempat di Surabaya
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - HM Zahrul Azhar Asumta As'ad alias Gus Hans wisata religi ke sejumlah tempat di Surabaya, Selasa (25/8/2020).
Gus Hans mengunjungi tiga tempat untuk menelusuri jejak para tokoh nasionalis-religius di Surabaya.
Tiga tempat tersebut adalah makam KH Ridwan Abdullah (perancang logo Nahdlatul Ulama/NU), Langgar Dukuh Kayu yang menjadi tempat mengaji Bung Karno kecil, dan makam KH Sayid Alwi Abdul Aziz al-Zamadghon (pemberi nama Nahdlatul Ulama).
"Masing-masing tempat memiliki karakter berbeda," kata Gus Hans kepada SURYAMALANG.COM.
Kiai Ridwan dikenal sebagai Ulama yang memiliki nilai seni tinggi.
"Lahirnya logo NU juga karena hasil karya seniman yang juga kiai NU," kata Gus Hans.
"Artinya, sentuhan seni maupun rohani memang sangat perlu untuk masyarakat Surabaya. Sangat disayangkan kalau Pemkot Surabaya tidak mempedulikan seniman," katanya.
Gus Hans menilai Langgar Dukuh Kayu sebagai simbol pemersatu masyarakat Surabaya.
"Musala ini punjernya kampung di Surabaya," kata Gus Hans.
"Setahu saya, dahulu kampung ini didiami pribumi yang bersebelahan dengan kampung pecinan, dan sebelahnya lagi kampung Arab atau dikenal Ampel."
"Ada Perkantoran Batavia di bagian utara. Bangunan milik VOC itu sekarang menjadi kantor PTPN 10," jelas Gus Hans.
Musala yang dibangun pada tahun 1893 tersebut juga dikenal tempat Bung Karno kecil belajar mengaji.
Dalam kunjungan tersebut, Gus Hans sempat melihat koleksi peninggalan masa lalu di musala, dan ziarah ke Makam Mbah Pitono, guru mengngaji Bung Karno.
Sedangkan Kiai Mas Alwi merupakan ilmuwan Islam yang dikenal mempelajari Pembaharuan Islam (Renaissance).
"Beliau adalah representasi kiai yang out of the box," katanya.
"Ketika para ulama belajar di Mesir, Kiai Mas Alwi belajar ke Eropa. Beliau ingin melihat perspektif Islam dari sudut pandang lain," katanya.