Alasan Mantan Pelatih Arema FC Pindah ke Borneo FC, Kata Mario Gomez Tak Sekedar Soal Uang
Alasan mantan pelatih Arema FC pindah ke Borneo FC, kata Mario Gomez tak sekedar soal uang.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Namun, di Arema FC perjalanan Mario Gomez hanya berlangsung dalam hitungan bulan.
Mario Gomez hanya menangani Arema FC pada tiga pertandingan Liga 1 2020.
Dari tiga pertandingan tersebut, Mario Gomez hanya bisa satu kali meraih kemenangan.
Dua pertandingan lainnya harus berujung dengan kekalahan.
Setelah menang 2-0 saat menghadapi Tira Persikabo (2/3/2020), Arema kemudian kalah 1-2 ketika bersua Persib Bandung (8/3/2020), dan kembali mengalami kekalahan 0-2 waktu melawan PSIS Semarang (14/3/2020).
Kekalahan yang diderita Arema FC saat menghadapi PSIS Semarang ternyata menjadi pertandingan terakhir Mario Gomez bersama skuad Singo Edan di Liga 1 2020.

Kini peluang Mario Gomez bersama Borneo FC di lanjutan Liga 1 2020 untuk menorehkan hasil terbaik ataupun meraih gelar juara cukup terbuka.
Sebab Mario Gomez sedikit dipermudah dengan apa yang diraih Borneo FC pada tiga pertandingan pertama.
Borneo FC untuk sementara berada di posisi ketiga klasemen Liga 1 dengan torehan enam poin dari tiga pertandingan.
Menarik dinantikan bagaimana jalannya jalinan asmara antara Borneo FC bersama Mario Gomez di periode kedua ini.
Alasan Mundur Dari Arema FC
Seperti yang diketahui, pada pertengahan Maret lalu, Liga 1 dihentikan sementara dengan status force majeure karena pandemi COVID-19.
Dalam beberapa bulan berikutnya terhitung sejak Liga 1 dihentikan, belum ada tanda-tanda Mario Gomez akan hengkang dari Arema FC.
Pada Bulan Juli baru muncul isyarat Mario Gomez ingin mengakhiri kerja sama dengan Arema FC.
Pada akhirnya, 3 Agustus, muncul kabar resmi yang menyatakan bahwa Mario Gomez telah berpisah dari Arema FC.
Berdasarkan informasi yang terbesar di media, keputusan Mario Gomez hengkang dari Arema FC lantaran tidak mencapai kata sepakat dalam hal negosiasi kontrak.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/53/VI/2020, setiap klub diperbolehkan melakukan negosiasi ulang kontrak untuk pemain dan ofisial pelatih dengan besaran 50 persen.