Pilwali Surabaya
WAWANCARA EKSKLUSIF dengan Mujiaman Sukirno, Pendamping Machfud Arifin di Pilwali Surabaya
Machfud Arifin pun telah memilih Mujiaman Sukirno sebagai pendamping di Pilwali Surabaya nanti.
Penulis: faiq nuraini | Editor: Zainuddin
Perjalanan politik Anda juga nyaris tidak ada. Darimana awalnya sehingga salah satu partai menjagokan Anda jadi pendamping Pak MA? Dan itu malah berhasil.
Saya bekerja sepenuh hati dan totalitas di perusahaan daerah PDAM. Saya terbiasa setiap saat, setiap bulan berinteraksi dengan Komisi B DPRD Surabaya dan orang-orang partai.
Bisa jadi mereka merekam, menjajaki, dan memperhatikan kiprah saya. Semua natural hingga akhirnya ada yang berhasil melobi saya. Saya pikir Inilah peluang terbaik saya untuk berbuat lebih.
Pak MA tidak saja menjatuhkan pilihan terbaik, tapi juga menaruh harapan besar untuk koalisi makin baik dan hasil terbaik pada Pilwali nanti. Bagaimana Anda menjawabnya?
Saya sudah ambil keputusan dengan keyakinan kuat. Saya serius maka saya mundur. Saya melihat ketulusan pada Pak MA untuk mau membangun kota. Artinya saya harus dukung. Inilah saya sebut peluang terbaik dan harus saya perjuangkan.
Kontribusi apa yang Anda berikan untuk mendukung kontestasi Pilwali bersama Pak MA?
Saya selama ini menyimak kiprah dan langkah progresif Pak MA. Selalu menyapa dan mau mendengar warga. Sangat tepat jika selama ini beliau menginginkan wakil dengan syarat bisa mendongrak suara dan bisa seiring sejalan.
Pergaulan dan lingkungan saya akan memberikan dukungan suara. Saya juga punya kolega, alumnus, sesepuh, jaringan hingga keluarga. Merekalah aset saya. Saya akan sepenuhnya bersama Pak MA memajukan kota. Kata Pak MA Maju kotane, makmur Wargane. Kota ini punya potensi lebih dari yang saat ini ada.
Saat memutuskan menerima pilihan MA, bagaimana respons keluarga?
Saya sudah punya cucu. Keluargs awalnya setengah tidak percaya karena di pikiran keluarga pasti politik.
Namun begitu saya ajak foto bersama, mereka semangat karena foto ini juga untuk tujuan Pilwali. Semua keluarga, istri dan anak mendukung penuh. Meski kami bukan politisi.
Bagaimana cara menjelaskan kepada keluarga atas pilihan poltik ini? Apa tidak merasa lebih nyaman jadi profesional di bidang air.
Saya biasa ngobrol dengan keluarga saat di dalam mobil. Apa pun itu. Saya sampaikan bahwa setiap orang harus memberi manfaat kepada orang lain. Jika ada potensi kebaikan harus dikejar.
Kalau menjadi pemimpin potensi kebaikannya lebih besar. Makanya saat ada kepercayaan dari Pak MA harus dijadikan peluang menuju kebaikan itu.
Bagiamana Anda melihat Kota Surabaya ke depan?