Pilwali Surabaya
Kilas Balik Pilwali Surabaya 2015, Kala Politisi Kurang Bernyali Hadapi Kandidat yang Diusung PDIP
Sampai sekarang PDIP belum mengeluarkan merekomendasikan untuk Pilwali Surabaya 2020.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sampai sekarang PDIP belum mengeluarkan merekomendasikan untuk Pemilihan Wali Kota atau Pilwali Surabaya 2020.
Padahal KPU Surabaya bakal membuka pendaftaran sepekan lagi.
Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono menegaskan rekom adalah domain DPP.
"Saya belum dapat informasi. Tunggu saja," kata Adi kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (28/8/2020).
DPP PDIP akan mengumumkan secara daring 62 paslon PDIP pada pukul 09.00 WIB.
Kemungkinan besar pengumuman itu tidak termasuk Surabaya.
"Saya belum ada info. Kami selalu patuh dan tegak lurus dengan Ketua Umum Ibu Mega," kata Anas Karno, Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Surabaya.
Langkah yang ditempuh PDIP ini sedikit berbeda dengan calon rivalnya.
Koalisi PKB, Partai Gerindra, PKS, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem, PAN, dan PPP telah bersepakat mengusung Machfud Arifin bersama Mujiaman Sukirno di Pilwali Surabaya 2020.
Kondisi Pilwali Surabaya 2020 juga berbeda saat PDIP menghadapi Pilwali Surabaya 2015.
Saat Pilwali 2015 lalu, PDIP mendaftarkan nama Tri Rismaharini bersama Wisnu Sakti Buana pada hari pertama pendaftaran.
Sekalipun tanpa rekan Koalisi, Risma-Whisnu saat itu tidak memiliki lawan sampai batas waktu pendaftaran berakhir.
AKhirnya KPU memperpanjang masa pendaftaran.
Baru pada masa perpanjangan itulah Partai Demokrat dan PAN mendaftarkan pasangan calonnya.
Pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari mendaftarkan namanya untuk menjadi pesaing Risma-Wishnu.(Faiq Nuraini, Bobby Koloway)