Jendela Dunia
Diperlakukan Seperti Monyet, Ota Benga Pria Afrika Diculik Lalu Dipamerkan di Kebun Binatang Amerika
Diperlakukan Seperti Monyet, Ota Benga Pria Afrika Diculik Lalu Dipamerkan di Kebun Binatang Amerika
Usianya pada saat itu tidak diketahui, namun kemungkinan dia berusia 12 atau 13 tahun.
2. Dibawa menggunakan kapal ke New Orleans, AS, untuk dipertontonkan kemudian dalam sebuah pameran World Fair di St Louis bersama delapan pemuda Afrika lain.
3. Pameran itu berlangsung pada musim dingin dan kelompok pemuda Afrika itu tidak diberikan pakaian dan perlindungan yang cukup.
4. Pada September 1906, dia dipamerkan selama 20 hari di Kebun binatan Bronx di New York, mengundang keramaian orang.
5. Kemarahan dari pendeta Kristen mengakhiri penahanannya dan dia dipindahkan ke Howard Coloured Orphan Asylum di New York yang dijalankan oleh Pendeta Afrika-Amerika James H Gordon.
6. Pada Januari 1910, dia tinggal di seminari untuk orang-orang kulit hitam di Virginia.
7. Di sana dia mengajar orang-orang di lingkungan itu bagaimana cara berburu dan memancing, dia juga menuturkan kisah petualangannya di kampung halaman.
8. Dia dilaporkan mengalami depresi karena kerinduannya akan rumah dan pada Maret 1916 bunuh diri dengan pistol yang dia sembunyikan.
Kala itu usianya diperkirakan sekitar 25 tahun. (Spectacle: The Astonishing Life of Ota Benga)
Pada tahun 1916, setelah kematian Ota Benga, sebuah artikel di New York Times membantah cerita legenda urban berkaitan dengan pameran yang menampilkan Ota.
"Pekerjaan inilah yang memunculkan laporan tidak berdasar bahwa dia ditahan di kebun binatang sebagai salah satu pameran di kandang monyet," kata artikel itu.
Pendapat ini, tentu saja, bertentangan dengan sejumlah artikel satu dekade sebelumya yang muncul di surat kabar di seluruh Amerika Serikat dan Eropa.
New York Times sendiri telah menerbitkan lusinan artikel tentang isu tersebut, dengan artikel pertama yang diterbitkan pada 9 September 1906 bertajuk: "Manusia semak berbagi kandang dengan monyet di kebun binatang Bronx".
Kemudian, pada 1974, William Bridges, kurator emeritus kebun binatang tersebut mengklaim bahwa apa yang sebenarnya terjadi tidak dapat diketahui.
Dalam bukunya The Gathering of Animals, dia bertanya secara retoris: "Apakah Ota Benga 'dipamerkan' - seperti hewan yang aneh dan langka?" sebuah pertanyaan yang dia, sebagai orang yang memimpin arsip kebun binatang, paling tahu bagaimana menjawabnya.