Berita Arema Hari Ini

Pesona Arema FC Luntur? Terancam Ditinggal Pemain Asing, Manajemen Percaya Diri dengan Amunisi Lokal

Pesona Arema FC Luntur? Terancam Ditinggal Pemain Asing, Manajemen Percaya Diri dengan Amunisi Lokal

Penulis: Dya Ayu | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
Logo Arema FC di jersey ketiga musim 2020 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Benarkah pesona Arema FC di orbit kasta tertinggi sepak bola Tanah Air mulai luntur?

Pasalnya, klub kebanggaan Aremania dan Aremanita ini terancam ditinggal seluruh pemain asing, alias tak diperkuat legiun impor pada Liga 1 2020.

Dari empat pemain asing, dua pemain asing Jonathan Bauman dan Oh In Kyun sudah memutuskan mundur.

Sementara satu pemain Matias Malvino yang sudah deal soal rekontrak, justru hingga kini belum bisa kembali ke Indonesia dan masih berada di negaranya, Uruguay.

Sedangkan satu pemain asing yang ada di Malang, Elias Alderete hingga kini kabarnya juga masih belum tanda tangan rekontrak karena meminta agar gaji bulan Maret-Agustus dinaikan sekian persen.

Manajemen Arema FC tak bisa mewujudkan permintaan tersebut.

Bahkan manajemen akan mengikhlaskan Elias apabila ingin hengkang karena persoalan tersebut.

Hal inilah yang membuat Singo Edan terancam tak diperkuat pemain asing saat kompetisi Liga 1 2020 kembali digulirkan.

Terkait ini, manajemen Arema FC mengaku tak masalah apabila nantinya tim sampai tak diperkuat pemain asing dan hanya diperkuat pemain lokal.

Apalagi saat pekan pertama Liga 1 2020 Arema FC dapat mengalahkan PS Tira Persikabo dalam laga tandang dengan skor 2-0.

Kala itu dua gol dicetak striker lokal, Kushedya Hari Yudo dan Arema FC hanya diperkuat satu pemain asing Oh In Kyun yang saat itu baru adaptasi dengan tim.

"Pakai lokal saja ya tidak apa-apa. Kami sudah sangat siap."

"Menang lawan PS Tira Persikabo pekan pertama lalu juga yang main pemain lokal, cuma ada satu pemain asing, In Kyun semi pemain lokal karena sudah lama di Indonesia," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo saat menjawab pertanyaan SURYAMALANG.COM, Kamis (3/9/2020).

Meski percaya diri (PD) dengan kekuatan pemain lokal, namun manajemen berharap agar Elias Alderete sepakat dengan keputusan soal rekontrak dan Matias Malvino dapat kembali ke Indonesia sebelum kompetisi dimulai, sekalipun kontrak keduanya bakal berakhir pada bulan November mendatang.

"Harapan kami semoga bisa sepakat dan Matias bisa segera datang ke Indonesia bersama dengan pelatih yang baru," ujarnya.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo (SURYAMALANG.COM/Dya Ayu)

Prediksi Buruk Arema FC Tanpa Pemain Asing di Lanjutan Liga 1 2020

Inilah prediksi buruk bagi Arema FC untuk kelanjutan kompetisi Liga 1 2020

Ada Kemungkinan tim Singo Edan tidak akan didukung oleh pemain asing selama kompetisi lanjutan Liga 1 2020 mendatang. 

Kondisi ini disebabkan akibat renegosiasi kontrak pemain asing lebih sulit dibandingkan pemain lokal. 

Sebelumnya, dua pemain asing Arema FC sudah resmi meninggalkan tim Singo Edan

Kedua pemain tersebut adalah Jonathan Bauman dan Oh In Kyun. 

Tak hanya pemain asing, namun pelatih Arema FC Mario Gomez juga memutuskan untuk meninggalkan tim asal Malang tersebut. 

Saat ini, beredar kabar jika Elias Alderete juga ada kemungkinan untuk meninggalkan Arema FC. 

Sementara Matias Malvino sampai saat ini masih berada di negaranya dan belum bisa kembali ke Malang. 

Salah satu penyebab banyaknya pemain asing yang memutuskan untuk meninggalkan Arema FC karena keputusan pemangkasan gaji 50 persen dari PSSI selama pandemi Covid-19. 

Hal tersebut yang menyebabkan renegosiasi kontrak denan pemain tidak berjalan mulus. 

Renegosiasi kontrak pemain asing atau pelatih asing lebih menguras energi dibandingkan pelatih lokal atau pemain lokal.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan tingkat kesulitan renegosiasi antara pemain lokal dengan pemain asing memiliki tingkat kesulitan berbeda.

Pemain lolak lebih mudah soal rekontrak dibandingkan pemain asing.

Dua pemain asing dan dua staf pelatih sudah mundur dari Arema FC.

Selain itu, Elias Alderete juga masih belum membubuhkan tanda tangan rekontrak sampai sekarang.

"Mayoritas pemain lokal Arema FC sudah beres. Pemain lokal banyak yang mengerti karena mereka tinggal di Indonesia, jadi paham."

"Mereka tidak ada masalah dan boleh dikatakan tidak ada problem," kata Ruddy Widodo kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (3/9/2020).

Ruddy mengakui jika renegosiasi pemain dan pelatih asing lebih sulit karena label 'asing'.

"Kalau pemain atau pelatih asing mungkin harus kirim uang ke keluarganya yang jauh di sana. Terus ada harapan keluar dari negaranya dapat sekian."

"Mungkin itu yang membuat renegosiasi kontrak pemain asing agak sulit. Kami akui memang pemain asing agak susah," jelasnya.

Sementara itu, calon pelatih Arema FC sudah intens komunikasi dengan staf pelatih Singo Edan.

Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto mengatakan komunikasi antar staf pelatih itu sudah terjadi selama tiga pekan terakhir.

"Kami sudah share terkait materi maupun program. Menurutnya, itu tidak ada masalah," kata Charis Yulianto kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (3/9/2020).

"Artinya, apa yang saya berikan itu tidak salah dan hampir cocok," tambahnya.

Mantan pelatih Bhayangkara FC U-19 itu menuturkan sejauh ini program yang diberikan untuk para pemain Arema FC sesuai dengan intruksi pelatih baru.

Tapi, pelatih baru itu minta agar intensitas latihan yang sebelumnya hanya sekali sehari, dibuat pagi dan sore per hari.

"Mungkin time-nya saja. Beliau minta latihan dua kali. Saya katakan, bahwa itu sulit. Apalagi musim pandemi seperti sekarang ini sulit mencari lapangan," jelasnya.

Sebelumnya, tim Arema FC sempat menggelar latihan tertutup di pantai di Malang Selatan, Rabu (2/9/2020) pagi.

Latihan di pantai ini sebagai sesi lanjutan latihan fisik yang sebelumnya digelar di Kebun Raya Purwodadi Pasuruan pada 22 Agustus 2020.

Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto menilai para pemain sangat antusias dalam mengikuti latihan untuk persiapan berlaga di lanjutan Liga 1 2020.

"Hari ini pemain sudah menyelesaikan bagian dari latihan fisik dalam pekan ini," kata Charis Yulianto kepada SURYAMALANG.COM.

Dari serangkaian latihan fisik hingga uji coba yang telah dilakoni, Charis menilai para pemain sudah dalam kondisi fisik yang mendekati top level.

"Kondisi fisik pemain hampir 90 persen. Progresnya cukup baik. Semua pemain latihan serius, bekerja keras, dan ini positif untuk Arema FC," jelasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved