Virus Corona di Malang

UPDATE Covid-19 di Malang, Batu, Surabaya, Jatim Sabtu 5 September: Positif Aktif di Surabaya 1481

Berikut update virus corona di Malang hari ini Sabtu 5 September 2020, Batu, Surabaya dan Jawa Timur: kasus positif aktif Covid-19 di Surabaya 1481.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Freepik.com
update Covid-19 di Jawa Timur, Malang, Batu dan Surabaya 

Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut update virus corona di Malang hari ini, Sabtu 5 September 2020 dan di Jawa Timur.

Dari update virus corona di Malang hari ini, total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Malang 786 dan di Kota Batu 305. 

Lalu di Surabaya, kasus positif virus corona total 12558, kasus aktif 1481 dan jumlah orang sembuh 10124. 

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang hari ini termasuk di Kabupaten Malang, Batu Surabaya dan Jawa Timur berikut:

- update virus corona di Malang hari ini 

Positif Covid-19 = 1377 orang

Sembuh Covid-19 = 911 orang

Meninggal Dunia Covid-19 = 113 orang

Isolasi di rumah =  254 orang 

Isolasi di rumah sakit =  134 orang 

Suspek =  2079 orang

- update virus corona di Kabupaten Malang

Positif Covid-19 = 786 orang

Sembuh Covid-19 = 625 orang

Dirawat Covid-19 = 49 orang

Isolasi di rumah = 51 orang 

Gedung observasi = 11 orang 

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 50 orang

Suspek = 1190 orang

- update virus corona di Batu 

Positif Covid-19 = 305 orang

Positif Aktif Covid-19 = 61 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 221 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 23 orang

Suspek = 392 orang

- update virus corona di Surabaya 

Positif Covid-19 = 12558 orang

Positif Aktif Covid-19 = 1481 orang

Sembuh Covid-19 = 10124 orang

Meninggal Dunia Covid-19 = 953 orang

Suspek = 273 orang

- update virus corona di Jawa Timur 

Positif Covid-19 = 35331 orang

Positif Aktif Covid-19 = 5136 orang

Sembuh Covid-19 = 27680 orang

Meninggal Dunia Covid-19 = 2515 orang

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.

- Berikut update berita terkait virus corona di Jawa Timur:

Melanggar Protokol Kesehatan, Swalayan di Kota Mojokerto Didenda Rp 200 Ribu 

Tim gabungan bersama Satpol PP Kota Mojokerto saat melakukan patroli penegakan Inpres Nomor 6 tahun 2020 (Jatim Bermasker) di sejumlah pusat perbelanjaan Kota Mojokerto, Sabtu (5/9/2020). 2 Tempat usaha didenda karena tidak memenuhi protokol kesehatan
Tim gabungan bersama Satpol PP Kota Mojokerto saat melakukan patroli penegakan Inpres Nomor 6 tahun 2020 (Jatim Bermasker) di sejumlah pusat perbelanjaan Kota Mojokerto, Sabtu (5/9/2020). 2 Tempat usaha didenda karena tidak memenuhi protokol kesehatan (SURYAMALANG.COM/Mohammad Romadoni)

Tim gabungan bersama Satpol PP Kota Mojokerto menindak dua pengelola pusat perbelanjaan yang kedapatan melanggar penerapan protokol kesehatan dan tidak patuh pakai masker.

Akibat melanggar penerapan protokol kesehatan tersebut maka dua pengelola pusat perbelanjaan itu diberi sanksi berupa denda masing-masing senilai Rp200 ribu.

Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono menjelaskan dua pengelola pusat perbelanjaan yaitu swalayan Sultan Keraton dan Sanrio didenda senilai Rp 200 ribu lantaran melanggar Perwali Nomor 55 tahun 2020.

"Dua pengelola swalayan membayar denda senilai Rp 200 ribu langsung ke DPPKA (Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset) Kota Mojokerto," ungkapnya, Sabtu (5/9/2020).

Dodik mengatakan pihaknya memberikan tenggang waktu selama tujuh hari terhitung sejak sanksi diberikan, agar pengelola swalayan melengkapi sarana dan prasarana sesuai protokol kesehatan termasuk patuh pakai masker bagi pengunjung maupun karyawannya.

"Namun jika dalam tujuh hari mendatang belum melengkapi maka kami pastikan akan dikenakan denda lagi," tegasnya.

Menurut dia, kegiatan patroli bersama penegakan Inpres Nomor 6 tahun 2020 (Jatim Bermasker) dilakukan di tiga tempat perbelanjaan yaitu di Sanrio Jalan Bhayangkara, Superindo dan Sultan Keraton Jalan Majapahit.

"Pelaksanaan patroli kami mendapati pengunjung swalayan (Sanrio, Red) yang tidak mengenakan masker dalam kondisi belanja di dalam pusat perbelanjaan tersebut," jelasnya.

Ditambahkannya, kegiatan patroli di swalayan Sultan Keraton di Jalan Majapahit itu pihaknya mendapati sarana dan prasarana belum memenuhi protokol kesehatan.

Adapun sarana dan prasarana tidak sesuai protokol kesehatan yaitu pintu masuk dan keluar pengunjung tidak diperbolehkan dijadikan satu sehingga harus terpisah untuk menjaga jarak. 

"Petugas keamanan yang mengecek suhu tubuh pengunjung serta sarana cuci tangan tidak memadai dan tidak ada garis atau pembatas di area antrean," tandasnya. 

(Mohammad Romadoni/Sarah/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved