Transformasi Total Dua Sejoli Kurus Bersama, Dari 90 kg Jadi 55 kg, Ini Tips dan Perjuangan Mereka
Transformasi total dua sejoli kurus bersama, dari 90 kg jadi 55 kg, ini tips dan kisah di balik perjuangan mereka, viral di TikTok.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Foto transformasi dua sejoli kurus bersama viral di media sosial TikTok belum lama ini.
Ternyata dua sejoli yang sudah pacaran 5 tahun lebih itu menurunkan berat badan sebanyak 37 kg atau dari 90 kg jadi 55 kg.
Di balik proses dua sejoli kurus bersama itu, ternyata ada kisah inspiratif dan tips khusus yang mereka lakukan.
Awalnya, kisah dua sejoli kurus bersama viral usai akun TikTok @gitanongg mengunggah cerita perjuangannya membentuk badan ideal bersama pacar.

Hingga Jumat (4/9/2020) video milik @gitanongg telah ditonton sebanyak lebih 3 juta kali dan menuai berbagai tanggapan dari warganet.
Ada yang iri dengan hasil kerja keras keduanya, namun juga ada yang terinspirasi untuk mencoba melakukan hal yang sama.
'Sumpah keren banget glow up bareng-bareng' tulis akun @Novita Riza Nur.
'Pengen glow up bareng kek gini juga' komentar akun @Enpe.
'Mantep banget' tulis akun @Fahiramira.
'Berubah total, keren' tulis akun @Ricko.
'Setelah saya melihat mereka berdua ini bahwasanya perjuangan tidak akan mengkhianati hasil' tulis akun @Dede Arisandy.

Dari konfirmasi Tribunnews.com, pembuat sekaligus pemilik video TikTok viral tersebut bernama Gita Octaviani BP.
Gita Octaviani membenarkan jika pria tersebut adalah kekasihnya.
Gita Octaviani dan kekasih menjalin hubungan sekitar 5,5 tahun.
"Jadi dia itu cowok saya, dia sosok yang baik dan sabar," katanya kepada Tribunnews.
Gita Octaviani melanjutkan sejak tanggal 2 Februari 2019, dia bersama pasangan memutuskan untuk menjalani program hidup lebih sehat.

Gita Octaviani mengaku niat pertama kali sebetulnya tidak untuk diet.
"Lebih ke ubah pola makan aja jadi makanan sehat karena tahun 2018 saya divonis sakit auto imun. Nah jadi lebih peduli sama kesehatan, trus lama kelamaan berat badan turun buat aku itu jadi bonus aja," ucap Gita Octaviani .
Bukan perkara yang mudah untuk Gita Octaviani dan kekasih mendapatkan hasil yang sudah diperjuangkan selama 1,5 tahun ini.
Sejumlah rintangan dan jalan terjal perlu mereka berdua lalui.
Ini karena mereka perlu beradaptasi dengan hidup baru.
"Hidup sehat harus siap meninggalkan kebiasaan lama yang mungkin bisa dibilang nggak sehat. Contohnya seperti makan apa yang harus dimakan," kata Gita Octaviani.

Tidak hanya itu, Gita Octaviani sebelum menjalani program hidup sehat tidak suka mengkonsumsi air putih.
Setiap hari Gita Octaviani cenderung minum air rasa-rasa.
"Saya juga sangat tidak suka semua jenis sayuran, saya sangat suka makanan manis dan memakannya hampir setiap hari, saya tidak pernah berolahraga, saya makan dengan porsi banyak suka nambah lebih dari 1 kali," beber Gita Octaviani.
Melihat kondisinya saat itu, Gita Octaviani mulai membiasakan diri mengubah kebiasan lamanya yang kurang baik.

Semenjak ikut program Gita Octaviani sekarang jarang sekali minum-minuman rasa dan selalu makan sayuran setidaknya sehari sekali.
"Saya makan makanan manis ketika saya mau saja, saya harus berolahraga minimal 3 kali dalam seminggu, dan saya makan dengan porsi secukupnya tidak nambah," kata dia.

Saat ditanya aktivitas fisik yang dilakukan Gita Octaviani bersama pasangan, dia menjawab hanya melakukan defisit kalori saja.
Gita Octaviani menjelaskan defisit kalori itu adalah mengurangi kalori harian yang masuk ke dalam tubuh atau yang biasa kita makan.
“Contohnya saya pernah baca artikel di situ ada tulisan orang indonesia memiliki kebutuhan kalori sebesar 1.500-2.000 kalori, agar defisit kalori maka mengurangi kalori yang masuk sebesar 500 kalori dari kebutuhan kalori harian”
"Dari artikel itu saya akhirnya mencari tahu makanan makanan dengan berapa kalori dari makanan yang akan saya makan," tuturnya.
Saat ini setelah menjalani program hidup sehat, Gita Octaviani merasa tubuhnya semakin bugar.
Hal ini berdampak pada imunitas Gita yang semakin kuat, sehingga penyakit auto imunnya perlahan membaik.
Tidak berhenti di situ, berat badan Gita Octaviani dan pasangan juga semakin ideal.
"Kalau pasangan saya badan lebih ringan dan tidak mudah ngantuk. Kalau saya dari 92 kilogram menjadi 55 kilogram."
"Kalau pasangan saya dari 90 kilogram menjadi 70 kilogram. Kondisi badan kamu lebih fit, tidak mudah capek dan berkeringat," urai perempuan yang tinggal di Kota Depok ini.

Terakhir Gita Octaviani tidak lupa memberikan tips kepada siapa saja yang ingin mulai menerapkan pola hidup sehat.
Menurutnya kunci hidup sehat ala Gita Octaviani terletak pada menjaga pola makan, olahraga, dan istirahat yang teratur.
"Dan yang tidak kalah penting konsistensi sangat penting dalam mengubah pola hidup sehat salah satu hal yang paling mudah adalah mengubah kebiasaan-kebiasaan kecil dan usaha yang besar tidak akan mengkhianati hasil," beber Gita Octaviani.