Tangis Nia Ramadhani Pecah, Ketakutan Swab Test Covid-19, Marah dan Semprot Temannya: Sana loe!

Tangis Nia Ramadhani pecah, ketakutan swab test Covid-19, marah dan semprot temannya: sana loe!

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase instagram @niaramadhani_update
Nia Ramadhani menangis di swab test 

Rapid test corona hanya bisa digunakan sebagai skrining atau penyaringan awal.

Sementara itu untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19, hasil pemeriksaan swab lah yang digunakan.

Melirik ketakutan Nia Ramadhani, berikut beberapa perbedaan rapid test corona dan pemeriksaan swab tenggorokan dikutip dari Kompas.com:

1. Jenis sampel yang diambil

Pemeriksaan rapid test yang ada di Indonesia, dilakukan menggunakan sampel darah.

Sedangkan pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan.

2. Cara kerja

Rapid test memeriksa virus menggunakan IgG dan IgM yang ada di dalam darah.

Apa itu? IgG dan IgM adalah sejenis antibodi yang terbentuk di tubuh saat kita mengalami infeksi virus.

Jadi, jika di tubuh terjadi infeksi virus, maka jumlah IgG dan IgM di tubuh akan bertambah.

Hasil rapid test dengan sampel darah tersebut, dapat memperlihatkan adanya IgG atau IgM yang terbentuk di tubuh.

Jika ada, maka hasil rapid test dinyatakan positif ada infeksi.

Namun, hasil tersebut bukanlah diagnosis yang menggambarkan infeksi Covid-19.

Maka dari itu, orang dengan hasil rapid testnya positif, perlu menjalani pemeriksaan lanjutan, yaitu pemeriksaan swab tenggorok atau hidung. Pemeriksaan ini dinilai lebih akurat sebagai patokan diagnosis.

Sebab, virus corona akan menempel di hidung atau tenggorokan bagian dalam, saat ia masuk ke tubuh.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved