Berita Tulungagung Hari Ini
JLS Trenggalek-Tulungagung-Blitar akan Terhubung 2023, Gubernur Khofifah Sebut Program Prioritas
Jalur Lintas Selatan (JLS) Trenggalek-Tulungagung-Blitar ditargetkan bisa selesai pada 2023
Penulis: David Yohanes | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Jalur Lintas Selatan (JLS) Trenggalek-Tulungagung-Blitar ditargetkan bisa selesai pada 2023. Hal ini diungkapkan oleh PLH Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJB) Jawa Timur-Bali, Sodeli.
Ruas jalur yang dimaksud adalah Tulungagung-Trenggalek, dan Tulungagung-Blitar. Sedangkan total JLS dari Pacitan hingga Banyuwangi sepanjang 684 kilometer, ditargetkan selesai lima tahun ke depan.
JLS Trenggalek hingga Blitar terdiri dari dua lot, yaitu Lot 6 dan Lot 7. Lot 6 membentang sepanjang 17,78 kilometer, dari Pantai Prigi Trenggalek hingga Pantai Brumbun Tulungagung.
"Jika tidak ada kendala, pada awal 2023 jalur Trenggalek, Durenan lewat Prigi sudah tembus Brumbun Tulungagung," terang Sodeli.
Sedangkan Lot 7 membentang 37 kilometer, dari Pantai Brumbun hingga wilayah Blitar.
Jalur ini ditargetkan lebih dulu selesai, pada Oktober 2022.
Ruas ini akan dialokasikan bertahap tahun 2021 dan 2022.
Sodeli mengungkapkan, ada empat paket pekerjaan JLS yang tengah dikerjalan.
Selain Lot 6 dan Lot 7, ada Lot 8 di Kabupaten Jember serta Lot 9 di balekambang Kabupaten Malang.
Progres Lot 8 saat ini sudah mencapai 42 persen.
"Selain pinjaman dari Islamic Development Bank (IDB), ada juga paket dari APBN. Meski tidak besar, dua sampai enam kilometer karena keterbatasan dana," sambung Sodeli.
Dari total JLS, sepanjang 214 kilometer masih dalam tahap usulan mulai 2021.
Secara umum tidak ada masalah pembebasan lahan, karena mayoritas menggunakan lahan Perhutani.
Namun masih sekitar 47,17 kilometer yang perlu dibebaskan.
Dari jumlah itu, 8 kilometer ada di Trenggalek dan 2 kilometer ada di Tulungagung.