Trenggalek

Digerojok Dana Pusat Rp 19 Miliar, Pemkab Trenggalek Perbaiki Infrastruktur di Pule dan Durenan

Anggaran untuk dua proyek tersebut sebesar Rp 19,7 miliar yang dialokasikan pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus

SURYAMALANG.COM/Sofyan Arif Candra
RUSAK - Kondisi jalan di Desa Malasan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur sudah beberapa kali ditambal, salah satunya menggunakan cor semen, Jumat (10/10/2025). Jalan tersebut akan diperbaiki menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun 2026. 

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek berencana memperbaiki jalan di Desa Malasan, Kecamatan Durenan serta membangun jembatan di Desa Bangunsari, Kecamatan Pule.

Anggaran untuk dua proyek tersebut sebesar Rp 19,7 miliar yang dialokasikan pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2026.

"Alhamdulillah kemarin sudah terverifikasi dan terakomodir."

"Yang pertama untuk ruas jalan Malasan sampai perbatasan Tulungagung dan yang kedua untuk jembatan Bangunsari di Pule."

"Totalnya sekitar Rp 19 miliar," kata Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek, Anjang Purwoko kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (10/10/2025).

Baca juga: Pernikahan Beda Usia 50 Tahun dengan Mahar 3 Miliar, Pengantin Pria Digosipkan Kabur, Ini Faktanya

Perbaikan jalan Desa Malasan akan menggunakan aspal hotmix dengan anggaran Rp 7,7 miliar.

Pantauan SURYAMALANG.COM di lokasi, jalan tersebut memang sudah lama mengalami kerusakan dan sudah beberapa kali di tambal sulam.

Jalan ini menjadi salah satu jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Trenggalek - Kabupaten Tulungagung untuk menghindari kepadatan di jalan nasional.

"Kalau untuk pembangunan pembangunan jembatan Desa Bangunsari akan menggunakan anggaran sekitar Rp 12 miliar."

"Jembatan tersebut akan menggunakan balok girder tanpa tiang," ucap Anjang.

Dengan pembangunan jembatan tanpa tiang diharapkan tidak akan menganggu arus sungai yang ada di bawahnya sehingga kejadian sebelumnya hingga menyebabkan jembatan rusak tidak lagi terulang.

"Jembatan Desa Bangunsari ini sudah lama terputus saat musim hujan. Sementara warga harus memutar atau melalui jalur darurat," ucap Anjang.

Menurut Anjang, dalam progres pembangunan kedua proyek tersebut akan dimulai pada tahun 2026, setelah seluruh dokumen perencanaan disiapkan tahun ini.

"Setelah ini diakomodir, tugas kita menyiapkan dokumen perencanaannya di tahun ini."

"Tahun depan baru bisa dilaksanakan. Harapan kami bisa segera dikerjakan di awal tahun karena keberadaan keduanya memang vital," tambahnya.

Ia juga menyebut, Trenggalek menjadi salah satu dari hanya tiga kabupaten di Jawa Timur yang berhasil mendapatkan alokasi DAK untuk sektor infrastruktur tahun ini.

"Ini kabar baik bagi Trenggalek di tengah kondisi fiskal daerah yang terbatas kita mendapatkan bantuan infrastruktur melalui DAK," pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved