PT AP I Turunkan Biaya Rapid Test di 8 Bandara, Termasuk di Bandara Juanda dan Bandara Ngurah Rai

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - PT Angkasa Pura I (Persero) menurunkan biaya layanan rapid test di delapan bandara.

Layanan rapid test yang sebelumnya antara Rp 150.000 sampai Rp 200.000 kini berubah menjadi Rp85.000.

"Penurunan biaya rapid test ini untuk mengurangi beban biaya perjalanan udara sehingga memudahkan calon penumpang untuk perjalanan udara pada masa adaptasi kebiasaan baru," ujar Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I kepada SURTAMALANG.COM, Senin (14/9/2020).

Angkasa Pura I senantiasa menerapkan protokol kesehatan di lokasi pelayanan rapid test.

"Seperti, para petugas wajib memeriksa suhu tubuh sebelum bertugas, serta menggunakan alat pelindung diri (APD) yang terdiri dari face shield, masker, sarung tangan, dan baju pelindung," imbuhnya

Selain itu, area layanan rapid test juga rutin di-disinfeksi untuk memastikan kebersihannya.

Selain itu, calon peserta rapid test juga wajib menaati protokol kesehatan.

"Para calon peserta wajib mencuci tangan dan mengecek suhu tubuh sebelum memasuki area pemeriksaan, memakai masker, dan menerapkan physical distancing di area ini," ujarnya.

Lalu calon peserta registrasi dengan membawa kartu identitas dan mengisi formulir yang sudah disediakan.

Setelah itu para peserta rapid test dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dengan dokter dan pengambilan sample darah.

"Setelah menjalani tes, para peserta diharap tetap berada di ruang tunggu sampai hasil rapid test keluar," tandasnya.(Fikri Firmansyah)

Delapan bandara di bawah naungan PT Angkasa Pura I (Persero) :

1. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

2. Bandara Juanda Surabaya/Sidoarjo.

3. Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

4. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

5. Bandara Internasional Yogyakarta.

6. Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.

7. Bandara Adi Soemarmo Solo.

8. Bandara Frans Kaisiepo Biak.