Berita Malang Hari Ini
Alasan Utama Revitalisasi Pasar Kedungkandang : Tak Boleh Ada Lagi PKL Berjualan di Pinggir Jalan
Setelah Pasar Kedungkandang selesai direvitalisasi, Diskopindag tidak ingin melihat lagi PKL yang berjualan di luar area pasar.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
Penulis : M Rifky Edgar H , Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih berjualan di pinggir Jalan Raya Muharto menjadi alasan utama revitalisasi Pasar Kedungkandang Kota Malang dilakukan.
Hal itu juga menjadi catatan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang (Diskopindag) yang kini memang sedang gencar melakukan revitalisasi pasar.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan, setelah Pasar Kedungkandang selesai direvitalisasi pihaknya tidak ingin melihat lagi PKL yang berjualan di luar area pasar.
"Kami ingin PKL nanti bisa masuk ke dalam pasar. Dan itu sudah kami sosialisasikan. Mau gak mau pokoknya harus masuk. Karena selama ini mereka berjualan di pinggir jalan umum," ucapnya, Rabu (16/9/2020) kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan pasar Kedungkandang menelan anggaran senilai Rp 3,27 Miliar.
Anggaran itu berasal dari APBD Kota Malang Tahun Anggaran 2020 yang dananya merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sebelum proses pembangunan dimulai, kini, sejumlah lapak dan bedak pedagang telah dibongkar oleh petugas.
Petugas juga menyediakan lapak penampungan yang dikhususkan bagi pedagang Pasar Kedungkandang yang akan berjualan.
"Kemarin itu kami sedang ada rekonstruksi meeting untuk pembangunan proyek pasar. Kami juga melakukan pendampingan. Setelah itu oke, baru proyek pembangunan dikerjakan," ucapnya.
Diskopindag menargetkan pembangunan revitalisasi Pasar Kedungkandang selesai pada akhir tahun 2020 ini.
Konsep pembangunan akan disamakan dengan pasar-pasar lain di Kota Malang yang sudah direvitalisasi.
Yakni dibuat lebih modern dan memiliki beragam fasilitas yang lengkap guna menunjang kenyamanan.
Dengan direvitalisasinya Pasar Kedungkandang tersebut, di tahun 2020 ini Pemkot Malang telah merevitalisasi tiga pasar tradisional.
Dua di antaranya, adalah Pasar Mergan dan Pasar Kasin yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan.
"Sebenarnya ada empat pasar. Satunya Pasar Kotalama yang terletak di tengah kampung itu tidak jadi karena ada refocusing anggaran berkaitan dengan Covid-19. Insyaallah akan kami lakukan di tahun depan," tandasnya