Update Covid-19 di Malang Jatim Kamis 24 September 2020: Positif 3041 Sembuh 2374 Meninggal 257
Terhitung sampai hari Kamis 24 September 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 30
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Kamis 24 September 2020.
Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Kamis 24 September 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 3041 orang.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 881 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 1751 dari Kota Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 409 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Sejauh ini ada 2374 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh berasal dari tiga wilayah Malang Raya.
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota dan Kota Batu berikut ini:

- update virus corona di Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 1751 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1313 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 167orang
Pasien Suspek = 2241 orang
Pasien Dalam Pantauan = 271 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 881 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 774 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 2 orang
Isolasi di rumah = 48 orang
Gedung observasi = 30orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 57 orang
Pasien Suspek = 1522orang
- update virus corona di Kota Batu
Pasien Positif Covid-19 = 409 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 287 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 33 orang
Pasien Suspek: 492 orang
- update virus corona di Jawa Timur
Pasien Positif Covid-19 = 41755 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 34431 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 3035 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 4289 orang
Pasien Suspek = 7439 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona di Jawa Timur:
1. Perbaikan Jalan Rusak Sempat Tertunda Karena Corona, Begini Penjelasan Bupati Tuban

Bupati Tuban, H Fathul Huda, meninjau kondisi jalan poros desa dan kecamatan di wilayah Kecamatan Soko dan Parengan. Kedua jalan poros yang menjadi tanggung jawab dari Pemkab Tuban tersebut perlu diperbaiki di beberapa titik karena rusak.
Perbaikan yang dijadwalkan pada tahun anggaran 2020 sempat tertunda, karena anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19. Bupati mengatakan, pihaknya turun ke lapangan untuk mengecek kondisi jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten.
Tujuannya jika ada kerusakan jalan bisa segera diperbaiki agar tidak membahayakan masyarakat, yang bisa menyebabkan celakanya seseorang.
"Jangan sampai warga kecelakaan akibat jalan yang rusak," ujar Bupati Huda saat ditemui di lokasi peninjauan di wilayah Soko, Rabu (23/9/2020).
Orang nomor satu di Tuban itu menginstruksikan, agar seluruh Camat memperhatikan dan mendata kondisi jalan di wilayahnya.
Masyarakat juga dapat melaporkan ke Camat atau dinas terkait, jika menemukan jalan yang rusak.
"Di sini peran camat penting, jika tidak dijalankan maka akan disanksi," sambungnya.
Perbaikan dan perawatan jalan yang rusak sempat terhenti, karena anggaran pemeliharaan dialihkan atau dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
Saat ini anggaran tersebut telah dikembalikan melalui P-APBD 2020 maka harus segera dilakukan perbaikan.
"Jika anggaran perbaikan jalan yang diperlukan kurang akan dialokasikan pada APBD 2021. Pemkab juga terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, untuk mempermudah mobilitas warga dalam mendukung pergerakan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Tuban, Agung Supriadi, menambahkan pada peninjauan itu beberapa jalan telah masuk pada P-APBD Kabupaten Tuban tahun 2020.
Seperti pemeliharaan jalan paket XVII Mojo-Pandanwangi, dan Mentoro-Pandanagung di wilayah Kecamatan Soko.
Selain itu ada beberapa jalan yang akan dimasukkan pada APBD Tuban tahun 2021, di antaranya, peningkatan jalan Kenongosari Kecamatan Soko sepanjang 1,5 Km dengan total anggaran Rp2,7 miliar, peningkatan ruas jalan Soko-Simo dan perbaikan Jembatan Glendeng, Soko.
"Anggaran perbaikan sudah dialokasikan, ada yang melalui P-APBD 2020 maupun dimasukkan APBD 2021," pungkasnya. (Mochamad Sudarsono)
2. RS Rujukan Corona di Ponorogo Penuh, Bupati Ipong Aktifkan Lagi 1500 Ruang Isolasi Desa

Ruang isolasi yang tersedia di RS rujukan yang ada di Ponorogo dalam kondisi penuh. Hal ini seiring dengan bertambahnya angka penularan Covid-19 di Bumi Reog.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan saat ini ada 84 pasien di Ponorogo yang sedang menjalani perawatan atau isolasi.
"Posisi ruang isolasi rumah sakit kita penuh. Semua terisi pasien konfirmasi positif maupun suspek Covid-19," kata Ipong, Selasa (22/9/2020).
Begitu juga dengan shelter Covid-19 yang ada di Jalan Trunojoyo, Tambakbayan juga telah terisi penuh dengan pasien konfirm Covid-19.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, sejak lima hari yang lalu Ipong telah menginstruksikan Satgas Desa, lurah dan kepala desa untuk menyiapkan kembali ruang isolasi yang ada di setiap balai desa.
"Ada 307 kelurahan/desa di Ponorogo. Jika setiap desa atau kelurahan mempunyai lima ruang isolasi, maka ada lebih dari 1500 ruang isolasi yang akan difungsikan kembali," ucap Ipong.
Dengan begitu pasien-pasien yang tanpa gejala atau dengan gejala ringan bisa diisolasi di ruang isolasi tersebut.
Sementara rumah sakit bisa fokus dan lebih optimal merawat pasien dengan gejala sedang atau berat.
Seperti diketahui Ipong Muchlissoni mengumumkan ada tambahan 20 kasus positif Covid-19 per 22 September 2020.
Pada hari yang sama Ipong juga mengumumkan adanya tambahan 11 pasien yang sembuh.
Dengan tambahan tersebut, di Ponorogo terdapat 385 kasus positif Covid-19.
Ada 288 pasien di antaranya dinyatakan sembuh.
Ada 13 orang meninggal dunia, dan 84 pasien sedang menjalani perawatan atau isolasi.
Ipong mengajak masyarakat Ponorogo agar mematuhi protokol kesehatan.
Mulai disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, dan selalu menjaga jarak atau physical distancing.
"Penanganan pandemi Covid-19 ini merupakan tanggung jawab kita bersama," tegasnya. (Sofyan Arif)