Viral Tanaman Hias Janda Bolong (Monstera), Dulu Cuma Ratusan Ribu Kini Jutaan, Apa Penyebabnya?
Viral tanaman hias janda bolong (monstera), dulu harganya cuma ratusan ribu kini jutaan rupiah, apa penyebabnya?
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
Tren tanaman kekinian terbentuk dari pengaruh desain dan dekorasi rumah, terutama rumah minimalis.
"Untuk monstera ini kalau dibandingkan dulu banget ya, kata si petani itu cuma tanaman di pinggir jalan," ucap Juliana yang berjualan tanaman hias secara daring ini.
Secara umum, janda bolong sebenarnya tergolong tanaman hias yang mudah dirawat.
Tanaman ini hanya perlu disiram 1-2 kali setiap minggu. Tanaman ini juga tahan hama dan penyakit.
Tanaman ini juga digandrungi karena cocok sebagai penghias di dalam rumah sekaligus sebagai penyejuk.
Ini karena monstera tak membutuhkan sinar matahari langsung.
Saat ini, monstera cenderung banyak dipakai sebagai dekorasi pelengkap pada beberapa konsep interior, seperti gaya minimalis dan Skandinavia.
Ini karena monstera sendiri merupakan tanaman rambat yang berasal dari hutan-hutan yang ada di wilayah Amerika Latin seperti Meksiko dan Guatemala.
Beberapa jenis tanaman monstera tergolong tanaman beracun.
Selain variegata, jenis monstera lain yakni monstera obliqua, monstera mint, dan monstera deliciosa.
Lalu ada pula dari jenis lain seperti monstera dubia, monstera siltepecana, monstera adansonu, dan monstera borsigiana.
Sebagai informasi, selain monstera, tanaman hias lain yang booming dalam waktu bersamaan yakni aglaomena yang masih satu jenis dengan talas.
- Tanaman Hias Laku Rp 80 Juta
Selain janda bolong alias monstera, ada juga tanaman hias minima variegated yang laku terjual hingga 8.000 dollar Selandia Baru atau sekitar Rp 80 juta.
Angka tersebut menjadi harga tertinggi yang pernah diperoleh dari penjualan tanaman hias di Selandia Baru.
Terjualnya tanaman hias yang memiliki 4 tangkai daun ini dinilai terjadi berkat peningkatan ketertarikan publik atas hortikultura selama pandemi virus corona ini.
