Jendela Dunia

Begini Respon Media Amerika dalam Pemberitaan Donald Trump Positif Corona, Masih Lanjut di Pilpres?

Begini Respon Media Amerika dalam Pemberitaan Donald Trump Positif Corona, Masih Lanjut di Pilpres?

Editor: eko darmoko
APF/ALEX WONG
Presiden AS Donald Trump berbicara selama pengarahan harian Gugus Tugas Koronavirus Gedung Putih di Rose Garden di Gedung Putih 14 April 2020 di Washington, DC. Presiden Trump mengumumkan bahwa dia menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia WHO. 

SURYAMALANG.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan istrinya, Melania Trump, dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat, (2/10/2020).

Sebelum ada informasi bahwa Trump positif virus corona, ajudannya, Hope Hicks, dilaporkan tertular lebih dulu.

Melalui akun Twitter-nya, Trump juga menyampaikan informasi hasil tes Covid-19 setelah ajudannya dinyatakan positif.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Melania Trump Positif Tertular Virus Corona

Donald Trump Vs Joe Biden, Debat Terburuk dalam Sejarah Pilpres AS, Diwarnai Interupsi dan Bully

Arogan, Ini yang Dilakukan Donald Trump Jika Kalah dalam Pilpres AS Nanti, Joe Biden Angkat Bicara

Trump menyatakan, ia menjalani proses karantina setelah dinyatakan positif Covid-19.

Di media sosial Twitter, tagar #TrumpHasCovid langsung menjadi trending dengan jumlah twit lebih dari 280.000 pada pukul 13.20 WIB.

Lantas, bagaimana respon media-media di Amerika Serikat memberitakan soal ini?

Presiden AS Donald Trump dan Melania Trump.
Presiden AS Donald Trump dan Melania Trump. (Brendan Smialowski/AFP via Kompas.com)

CNN

CNN memberitakan mengenai Trump dan istrinya yang positif Covid-19 dengan judul "President Donald Trump tweets he and first lady Melania Trump test positive for Covid-19".

Pemberitaannya diawali dengan twit Trump yang mengabarkan bahwa dirinya dan istri positif Covid-19.

Melansir CNN, Trump mengumumkan hal tersebut pada Jumat pagi melalui Twitter-nya.

Pada Kamis malam, Trump mengatakan akan melakukan karantina.

Selain itu, dalam sebuah memo yang dikeluarkan untuk wartawan sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat, dokter Presiden, Komandan Angkatan Laut Dr. Sean Conley, menulis bahwa dia menerima konfirmasi tes positif pada Kamis malam.

"Presiden dan Ibu Negara baik-baik saja saat ini, dan mereka berencana untuk tetap di rumah di Gedung Putih selama masa pemulihan mereka," tulis Conley.

Diberitakan pula bahwa Presiden Trump akan tetap melakukan tugasnya dengan baik sehingga masyarakat diminta tidak khawatir.

“Yakinlah saya berharap Presiden terus menjalankan tugasnya tanpa gangguan sambil memulihkan diri, dan saya akan terus mengabari perkembangan selanjutnya," demikian Conley.

Conley juga meyakinkan bahwa tim medis Gedung Putih dan dirinya akan berjaga-jaga di sana.

CNN juga mengulas tentang ajudan Trump, Hope Hicks, yang diketahui telah positif terlebih dahulu.

"Hope Hicks, yang telah bekerja sangat keras tanpa istirahat sebentar, baru saja dinyatakan positif Covid 19. Mengerikan! Ibu Negara dan saya sedang menunggu hasil tes kami. Sementara itu, kami akan memulai proses karantina kami! " kata Trump lewat Twitter pada Kamis malam.

Hicks telah bepergian dengan Trump baru-baru ini, termasuk saat menghadiri debat pertama Pilpres AS di Cleveland pada Selasa lalu.

Mereka juga terlihat menaiki Marine One, bersama dengan beberapa pembantu terdekat Trump lainnya yaitu Jared Kushner, Dan Scavino, dan Nicholas Luna.

Tidak satu pun dari mereka mengenakan masker, pada Rabu, saat Trump menuju ke rapat umum kampanye di Minnesota.

"Dia (Hicks) dinyatakan positif, saya baru saja mendengar tentang ini. Dia dinyatakan positif. Dia pekerja keras. Banyak masker, dia selalu memakai masker tetapi dia dinyatakan positif. Lalu saya keluar dengan tes. Saya akan lihat, Anda tahu, karena kami menghabiskan banyak waktu, dan Ibu Negara baru saja tes juga. Jadi, apakah kami mengarantina atau terinfeksi saya tidak tahu," kata Trump saat dihubungi "Hannity" dari Fox News.

Berita hasil tes positif Hicks muncul di tengah upaya berkelanjutan oleh Trump yang secara terang-terangan mengabaikan sains dan praktik kesehatan masyarakat terbaik selama pandemi.

Staf West Wing secara aktif menghindari penggunaan masker dan Presiden menentang rekomendasi dari gugus tugas virus corona.

Trump diberitakan tetap melanjutkan kesibukannya seperti menghadiri rapat umum kampanye.

Selain itu, Trump berspekulasi bahwa Hicks bisa saja tertular virus dari interaksi dengan seorang pendukung.

Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona (Stocktrek Images/Getty Images via Kompas.com)

New York Times

Sementara itu, The New York Times, Jumat (2/10/2020), selain mengabarkan Trump dan istrinya positif, juga mengutip keterangan dari orang-orang di Gedung Putih.

Pembantu lain presiden tidak menyebutkan mengatakan apakah dia mengalami gejala, tetapi orang-orang di Gedung Putih memperhatikan bahwa suaranya terdengar serak pada Kamis (1/10/2020).

Meskipun tidak jelas bahwa itu tidak normal baginya, terutama mengingat jumlah kampanye kampanye yang dia lakukan.

The New York Times juga menyoroti Trump yang meremehkan virus corona.

Pada akhirnya, Trump disebut telah membawa virus corona ke lingkaran dalamnya setelah Hicks terinfeksi Covid-19.

"Trump selama berbulan-bulan mengecilkan tingkat keparahan virus dan mengatakan pada jamuan politik pada Kamis malam bahwa 'akhir pandemi sudah di depan mata'," tulis The New York Times.

The New York Times juga melihat dampak dari positifnya Trump terhadap Covid-19.

"Hasil tes positif Trump dapat menimbulkan kesulitan langsung bagi masa depan kampanyenya melawan mantan Wakil Presiden Joseph R. Biden Jr.," tulis The New York Times.

Debat Pilpres AS antara Donald Trump vs Joe Biden
Debat Pilpres AS antara Donald Trump vs Joe Biden (Tangkap Layar YouTube Kompas.com)

Pemilihan umum Amerika Serikat hanya kurang 33 hari lagi, tepatnya 3 November 2020.

"Bahkan jika Trump tetap tanpa gejala, dia harus mundur dari jalur kampanye dan tetap terisolasi di Gedung Putih untuk jangka waktu yang tidak diketahui. Jika dia sakit, hal itu dapat menimbulkan pertanyaan tentang apakah dia harus tetap berada di surat suara atau tidak," ulas The New York Times.

Selain itu, disoroti pula meski nantinya tidak mundur dari kancah pemilihan umum, hasil tes positif dinilai bisa menghancurkan karier politik Trump, mengingat berbulan-bulan dia mengurangi keseriusan menghadapi pandemi.

Bahkan, ketika virus corona masih menyebar di negara itu dan menewaskan sekitar lebih dari 1.000 orang Amerika setiap hari.

Trump telah berulang kali meramalkan virus akan menghilang, dan menegaskan bahwa situasi terkendali.

Ia yakin bahwa negara "di tikungan" menuju akhir krisis.

Trump mencemooh para ilmuwan dengan mengatakan bahwa mereka keliru tentang parahnya situasi.

Trump telah menolak selama berbulan-bulan untuk mengenakan masker di depan umum, hampir di setiap kesempatan, dan berulang kali mempertanyakan keefektifan masker sambil mengejek Biden karena mengenakannya.

Dalam beberapa kampanyenya, Trump juga disebut tak mengindahkan pedoman kesehatan masyarakat, dan aturan yang ditetapkan pemerintah negara bagian dan lokal.

Trump bahkan mengundang lebih dari 1.000 pendukung ke halaman selatan Gedung Putih dan telah mengadakan banyak demonstrasi di seluruh negeri sejak itu.

Hal itu membuat ratusan dan bahkan ribuan orang berdesak-desakan. Banyak atau sebagian besar yang hadir tanpa mengenakan masker.

The New York Times juga mengulas banyak hal yang dilakukan Trump sejak awal hingga saat ini terkait pandemi.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved