Berita Malang Hari Ini

Latar Belakang Pendemo Tolak Omnibus Law di Kota Malang Kemarin, Ada Pelajar dan Pengangguran

Anggota Polresta Malang Kota mengamankan sebanyak 129 orang dalam demonstrasi yang berlangsung ricuh di Kota Malang kemarin.

SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
129 orang yang terlibat dalam demonstrasi ricuh di Kota Malang kemarin. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Anggota Polresta Malang Kota mengamankan 129 orang dalam demonstrasi yang berlangsung ricuh di Kota Malang kemarin.

129 orang tersebut terdiri dari 55 mahasiswa, 15 pelajar SMA, 14 pelajar SMK, dua pelajar SMP, 15 pengangguran, satu security, lima kuli, dan satu buruh.

Hasil rapid test 20 pendemo dari 129 orang tersebut reaktif.

"Kami telah mengamankan mereka, dan kami memeriksa mereka secara humanis dan persuasif kemarin."

"Kami juga menggelar rapid test. Dari 129 orang itu, ada 20 orang yang reaktif rapid test," ucap Kombespol Leonardus Simarmata, Kapolrestabes Malang Kota kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (9/10/2020).

129 pendemo itu dikumpulkan di Aula Sanika Satyawada Polresta Malang Kota Malang.

Beberapa dari demonstran mengalami luka di kepala, dan di beberapa sekujur tubuhnya.

Hal tersebut dilihat dari beberapa pendemo yang kepalanya diperban dan kakinya diperban imbas dari demo tolak Omnibus Law di Kota Malang kemarin.

Menurutnya, mayoritas para pendemo merupakan warga Kota Malang.

Ada juga yang berasal dari daerah Banyuwangi, Jombang dan Pasuruan.

"Total 124 adalah laki-laki, dan lima perempuan," lanjutnya.

Petugas akan memeriksa lanjutan kepada para pendemo tersebut.

Hal itu dilakukan guna menelusuri apakah mereka terlibat dengan peristiwa anarkisme yang terjadi.

Demonstrasi ricuh kemarin menyebabkan empat kendaraan milik polisi rusak, yaitu satu bus milik Polres Batu, satu truk milik Polres Blitar, dan dua motor milik Polresta Malang Kota terbakar.

"Kami akan lakukan pendalaman untuk proses ini. Nanti kita lihat peran mereka. Yang tidak ada kaitannya dengan peristiwa akan langsung kami pulangkan," ucapnya.

Leo menambahkan banyak orang tua pendemo yang mendatangi Polresta Malang Kota sejak kemarin malam untuk melihat kondisi pendemo.

"Tapi saya tidak tahu jumlah orang tua yang datang," ucapnya.

Sebagai informasi, dari 20 pendemo yang reaktif tersebut kini sedang menjalani isolasi mandiri.

Dalam beberapa hari ke depan para pendemo yang reaktif juga akan menjalani swab test.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved