Kesehatan

Ragam Jenis Pemeriksaan Covid-19 di Indonesia, Ada yang Golden Standart

Masyarakat mengenal empat jenis pemeriksaan COVID-19, yakni rapid, swab PCR, molekuler, dan serologi.

Penulis: Akira Tandika | Editor: Zainuddin
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya via Kompas.com
Ilustrasi rapid test. 

SURYAMALANG.COM, SURYAMALANG - Masyarakat mengenal empat jenis pemeriksaan COVID-19, yakni rapid, swab PCR, molekuler, dan serologi.

Dokter di Divisi Medical Check Up National Hospital Surabaya, Cynthia Dewi Wijaya biasa membagi jenis tes tersebut menjadi dua bagian, yaitu imunologi, dan serologi.

Dalam pemeriksaan imunologi ada jenis rapid.

Biasanya pemeriksaan ini menggunakan darah pasien yang berada di ujung jari atau pembuluh vena untuk untuk diambil dan dijadikan sample.

Tingkat akurasi pemeriksaan ini tidak terlalu tinggi, terutama yang darahnya diambil dari ujung jari.

Biasanya pasien akan mengalami cross reaction.

"Cross reaction itu misalnya seperti, merasa batuk pilek atau demam tapi bukan termasuk gejala COVID-19. Biasanya yang terbaca pada hasil rapid adalah reaktif," terang Cyhthia kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (8/10/2020).

Ada pula tes serologi yang saat ini sedang banyak ditawarkan oleh pihak rumah sakit.

Pada pemeriksaan serologi terdapat jenis alat bernama bio-molekuler yang biasa digunakan untuk menangani tes seperti, PCR dan Multiplek PCR.

Di dalam bio-molekuler terdapat alat bernama Real Time (RT) PCR yang saat ini menjadi golden standart dalam pemeriksaan COVID-19.

Menurut Cynthia, akurasi alat ini bisa melebihi 90 persen, tergantung pada reagen yang digunakan.

"Kenapa alat ini menjadi golden standar? Karena tingkat akurasi yang dihasilkan cukup besar. Bahkan melebihi 90 persen," tambahnya.

Multiplek PCR pun memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

Bedanya, Multiplek PCR juga bisa mendeteksi virus lain pada tubuh pada satu pengambilan sampel. Kelebihan dari Multiplek PCR ini adalah hasil jadinya bisa dilihat kurang dari tiga jam.

Dibanding RT PCR dan Multiplek PCR, rapid memang lebih murah dan mudah. Namun tingkat keakurasian yang dimiliki PCR jauh lebih tinggi.

"Saat ini, standar yang diakui dunia untuk pemeriksaan COVID-19 adalah RT PCR, Multiplek PCR, atau tes cepat Molekuler."

"Beberapa tes tersebut memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi, juga bisa mendeteksi segala fase infeksi baik yang baru maupun lampau," terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved