Berita Blitar Hari Ini

Ada Legenda Joko Pangon di Balik Situs Candi Gedog, Kota Blitar

BPCB Jatim sudah menemukan bagian dasar bangunan induk di dalam pagar keliling situs Candi Gedog, Kota Blitar

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
Tim BPCB Jatim dan warga masih menggali bagian dalam pagar keliling situs Candi Gedog, Kota Blitar, Minggu (11/10/2020). 

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim sudah menemukan bagian dasar bangunan induk di dalam pagar keliling situs Candi Gedog, Kota Blitar, pada hari ketujuh ekskavasi tahap dua, Minggu (11/10/2020).

Bagian dasar bangunan induk ditemukan di kedalaman 2,5 meter dari permukaan tanah.

"Pada hari ketujuh ini, kami sudah menemukan lapisan dasar bangunan dalam pagar keliling. Dari struktur yang kami temukan, seperti asumsi awal ini ada kemungkinan ini sebuah petirtaan."

"Kami juga melihat dari dimensi ruangnya membentuk persegi panjang," kata Nugroho Harjo Lukito, Ketua Tim Ekskavasi Situs Candi Gedog dari BPCB Jatim kepada SURYAMALANG.COM.

Nugroho mengatakan asumsi sebuah petirtaan itu mengacu dari beberapa data pendukung baik primer dan sekunder yang ditemukan saat pelaksanaan ekskavasi.

Data pendukung sekunder, yaitu, berdasarkan cerita masyarakat kalau di lokasi dulu ada sumber air.

"Berdasarkan cerita masyarakat, ada kisah Joko Pangon yang dibunuh lalu ditenggelamkan di dalam kolam di situs Gedog. Cerita itu juga menjadi data pendukung sekunder bagi kami," ujarnya.

Tetapi, juga ada kemungkinan Situs Gedog merupakan bangunan candi.

Sebab, tim BPCB juga menemukan beberapa data pendukung kemungkinan ada bangunan candi di Situs Gedog.

Data pendukung itu berupa temuan artefak berupa kalau dan yoni.

"Meskipun kondisi temuan kala dan yoni tidak pada tempatnya, artinya jauh dari lokasi reruntuhan bangunan."

"Harapan kami harus ada ekskavasi lagi untuk mengetahui kondisi bangunan luar pagar. Dari situ, bisa ditentukan apakah situs ini berupa bangunan petirtaan atau candi," ujarnya.

Menurutnya, kalau melihat luasan lokasi di Situs Gedog, ada kemungkinan bangunan candi dan petirtaan bisa dalam satu lokasi.

Petirtaan sebagai tempat penyucian sebelum menuju ke bangunan candi untuk beribadah.

Seperti diketahui, tim BPCB Jatim di Trowulan, Mojokerto, menerjunkan tujuh orang untuk melakukan ekskavasi lanjutan di Situs Candi Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Ekskavasi lanjutan dilaksanakan selama delapan hari mulai Senin (5/10/2020) sampai 14 Oktober 2020.

Ekskavasi lanjutan ini untuk menemukan bangunan induk di situs Candi Gedog.

Pada ekskavasi pertama tahun lalu, BPCB Jatim sudah menemukan pagar keliling bangunan di situs Candi Gedog.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved