Fakta Rachel Maryam Melahirkan di Usia 40 Tahun: Bayi Bernoda, Rahim Diangkat, dan Resiko Persalinan

Pesinetron yang sekaligus politikus Gerindra ini baru saja melahirkan anak keduanya yang bernama Muhammad Eijaz Mata Air. Berikut rangkuman faktanya

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: eko darmoko
Kolase Instagram @rachelmaryams/@mulanjameela1
rangkuman fakta Rachel Maryam yang melahirkan di usia 40 tahun. 

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko

SURYAMALANG.COM - Berikut rangkuman fakta Rachel Maryam melahirkan di usia 40 tahun.

Pemain sinetron yang sekaligus politikus Gerindra ini baru saja melahirkan anak keduanya yang bernama Muhammad Eijaz Mata Air.

Persalinan pesinetron yang sekaligus politisi Partai Gerindra ini berlangsung di RS Ibu dan Anak (RSIA) Bunda, Menteng, Jakarta Pusat.

Setelah 4 hari pertama usai melahirkan tak bisa bertemu kini akhirnya bisa berkumpul dengan bayi mungilnya.

Rachel Maryam itu sebelumnya harus terpisah lantaran dia mengalami pendarahan hebat saat melahirkan, hingga terpaksa ditidurkan dokter selama dua hari.

Potret Rachel Maryam dan Bayinya
Potret Rachel Maryam dan Bayinya (flickr.com/photos/asambleanacional dan Instagram @mulanjameela1)

Baca juga: Alami Pendarahan Hebat hingga Diisukan Koma, Begini Kondisi Terbaru Rachel Maryam dan Sang Anak

Baca juga: Dokter Bocorkan Kondisi Bayi Rachel Maryam, Ini Foto Lucunya Sudah Tidak Penuh Noda & Lapisan Putih

Akibatnya, bayi lelakinya pun tak bisa dipeluk dan disusuinya, seperti layaknya bayi baru lahir yang diperlakukan ibundanya.

Bahkan bayinya sempat mendapat bantuan Air Susu Ibu (ASI) dari donatur, yang salah satunya adalah artis Ussy Sulistiyawati.

Kini setelah sadar, Rachel Maryam pun bersyukur telah melahirkan anak keduanya dengan selamat pada 2 Oktober 2020.

Berikut adalah fakta persalinan Rachel Maryam yang penuh liku yang dirangkum SURYAMALANG.COM dari berbagai sumber:

1. Perkenalkan Anak Kedua

Rachel Maryam bersyukur telah melahirkan anak keduanya dengan selamat pada 2 Oktober 2020.

"Alhamdulillah wa syukurillah Ya Allah, terima kasih telah memberikan amanah yang sungguh amat indah ini," tulis Rachel di Instagram, Sabtu (10/10/2020).

Potret Rachel Maryam bersama suami dan anak kedua mereka, Eijaz
Potret Rachel Maryam bersama suami dan anak kedua mereka, Eijaz (Instagram @rachelmaryams)

Anak kedua Rachel Maryam dan Edwin Aprihandono itu berjenis kelamin laki-laki.

"Telah lahir anak laki-laki kami Muhammad Eijaz Mata Air pada hari Jumat, 2 Oktober 2020 dengan berat 3.780gr dan tinggi 50cm dengan selamat dan sehat wal afiat," tulis Rachel.

2. Alami Pendarahan dan Rahimnya Diangkat

Setelah melahirkan, Rachel harus menjalani operasi pengangkatan rahim setelah mengalami pendarahan pascaoperasi.

"Meskupun aku harus ikhlas kehilangan 4 hari pertama Eijaz hadir di dunia karena harus menjalani perawatan intensif di HCU, akibat pendarahan pasca operasi carsar, namun semua ada hikmah dan indah pada waktunya," sambung Rachel Maryam

3. Bayi Disusui Oleh Ussy Sulistiawaty

Akibat pendarahan hebat itu, Rachel Maryam terpaksa sementara absen memberikan ASI (Air Susu Ibu) pada bayinya.

Meski demikian, putra Rachel Maryam dari suaminya, Edwin Aprihandono atau Edo, tetap mendapatkan haknya dari pendonor ASI.

Pendonor ASI alias ibu susu untuk putra Rachel dan Edwin di antaranya aktris Ussy Sulistiawaty.

Andhika Pratama, Ussy Sulistiawaty dan keempat anaknya
Andhika Pratama, Ussy Sulistiawaty dan keempat anaknya (Instagram @andhiiikapratama)

Ussy Sulistiawaty diketahui juga baru melahirkan anak kelima, Sakalingga Ibra Pratama, pada 1 September 2020 lalu.

Baca juga: Anak Rachel Maryam Ternyata Disusui Ussy Sulistiawaty, Ibunya Pendarahan Hebat, Rahimnya Diangkat

Baca juga: Ussy Sulistiawaty Syok Lihat Isi Lemari Ayu Ting Ting, Istri Andhika Langsung Heboh: Bisa Beli Rumah

Melalui pesan WhatsApp pada Selasa (6/10/2020), Edo menuturkan rasa terima kasihnya pada para pendonor ASI untuk putranya dan Rachel.

"Terima kasih juga ingin kami sampaikan yang sebesar-besarnya kepada orang-orang berhati mulia, mama Arum dan mama Ussy Sulistiawaty yang sudah membantu mendonorkan ASI-nya untuk anak kami Eijaz selama kami melewati masa sulit ini," tutur Edo dikutip dari Sosok.grid artikel 'Dokter Terpaksa Menidurkan Rachel Maryam'

4. Kondisi Bayi Penuh Noda dan Lapisan Putih

Sebelumnya, kondisi bayi Rachel Maryam penuh noda dan lapisan putih menjadi sorotan para warganet.

Kondisi tersebut terlihat saat Mulan Jameela mengunggah potret bayi Rachel Maryam yang sedang tidur disebelah ibunya.

Terlihat pemain sinetron Janji Joni dan Arisan itu menatap bayinya yang baru lahir penuh haru.

Bahkan, sepintas Rachel Maryam seperti menitikkan air mata.

Terlihat ia menggunakan masker dan penutup kepala.

Sedangkan bayinya masih menggunakan selimut dan penutup kepala bayi.

Melansir postingan Mulan Jameela pada Minggu (04/10/20), sontak menuai reaksi para warganet.

Warganet banyak yang menanyakan muka bayi Rachel Maryam yang dipenuhi bercak, noda, dan lapisan putih.

Lapisan putih itu terlihat memenuhi seluruh muka sang bayi.

5. Kondisi Bayi Rachel Maryam Sekarang

Berbeda dengan potret ketika baru lahir, kini Eijaz anak Rachel Maryam sudah tidak terlihat penuh noda dan lapisan putih.

Berikut potret foto anak Rachel Maryam:

  • Anak kedua Rachel Maryam, Muhammad Eijaz Mata Air
Foto anak Rachel Maryam
Foto anak Rachel Maryam (Instagram @rachelmaryams)
  • Foto close up Muhammad Eijaz Mata Air
Foto anak Rachel Maryam
Foto anak Rachel Maryam (Instagram @rachelmaryams)
  • Muhammad Eijaz Mata Air bersama ayahnya
Foto anak Rachel Maryam
Foto anak Rachel Maryam (Instagram @rachelmaryams)

.

6.  Risiko Hamil dan Melahirkan di Usia 40 Tahun?

Dikutip dari Kompas.com, Dokter spesialis kandungan dan kebiadanan, dr. Dian Indah Purnama, Sp.OG, dalam bukunya 100+ Hal Penting yang Wajib Diketahui Bumil (2014), menyampaikan usia optimal seorang wanita untuk hamil adalah 20-35 tahun.

Dia menyebut rentang usia itu dengan istilah “lampu hijau”.

Sedangkan, kehamilan pada rentang usia 35-40 tahun adalah “lampu kuning” alias sebaiknya tidak hamil lagi.

Hal itu dikarenakan, risiko-risiko kehamilan yang akan dihadapi wanita saat hamil pada usia tersebut bisa meningkat berkali-kali lipat dibanding saat hamil pada usia 20-35 tahun.

Wanita dengan usia 40 tahun ke atas cenderung mulai memiliki banyak masalah kesehatan, seperti hipertensi (darah tinggi) dan diabetes mellitus (gula darah tinggi).

ILUSTRASI - Wanita yang sedang hamil
ILUSTRASI - Wanita yang sedang hamil (Valeria_aksakova via Tribun Pontianak)

Oleh karena itu, kehamilan pada usia 40 tahun ke atas tak dianjurkan karena sering kali disertai komplikasi serius.

Berikut ini beragam komplikasi yang patut diwaspadai ketika hamil pada usia 40 tahun ke atas:

  • Hipertensi hingga preeklamsia
  • Diabetes
  • Gangguan pertumbuhan janin
  • Persalinan prematur
  • Plasenta previa atau ari-ari menutup jalan lahir
  • Pendarahan pasca persalinan yang dapat berujung pada kematian ibu

Baca juga: Penuh Noda dan Lapisan Putih, Kondisi Bayi Rachel Maryam Jadi Sorotan, Ini Tanggapan Ahli Spesialis

Baca juga: Rachel Maryam Mulai Pulih Usai Melahirkan, Dokter Ungkap Kondisi Bayinya Terkini: Kasihan Mama Nak

Selain itu, kondisi sel telur yang mulai menurun pada usia di atas 40 tahun dapat menyebabkan meningkatnya kejadian janin cacat karena kelainan kromosom seperti sindroma down, keguguran, dan termasuk blighted ovum (hamil kosong atau tidak berkembang).

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved