Berita Bojonegoro Hari Ini
UPDATE Berita 4 Orang Tewas Tersengat Listrik di Sawah, Polres Bojonegoro Periksa Sejumlah Saksi
Polres Bojonegoro memeriksa sejumlah saksi berkaitan dengan meninggalnya satu keluarga akibat sengatan listrik di sawah.
Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: eko darmoko
Kini jenazah keempat orang yang masih satu keluarga itu telah diantar ke rumah duka, keluarga korban lainnya menerima kejadian tersebut murni kesetrum.
Respon pihak keluarga
Pihak keluarga korban tersetrum listrik di Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Senin (12/10/2020), pukul 06.00 WIB, angkat bicara.
Menurut keluarga, kejadian yang merenggut empat nyawa itu bukan karena tersetrum listrik jebakan tikus.
"Bukan karena jabatan tikus," kata Yahmani (55), tetangga yang sudah seperti keluarga saat di rumah duka kepada SURYAMALANG.COM.
Menurut dia, aliran listrik tersebut berasal dari kabel yang menjalur di lokasi setempat, dalam posisi tersangga tiang dari kayu bambu.
Namun posisi kabel yang diyakini dalam kondisi telanjang itu ikut terjatuh bersama tiang bambu.
Saat itu korban yang tidak mengetahui justru melintasi kabel tersebut, yang sudah lebih dulu tersiram air untuk pengairan cabai di sawah.
"Ya jadi korban tidak mengetahui kabel tanpa kulit itu sudah ada di tanah, dilintasi hingga membuat tersetrum nyawanya melayang," terangnya.
Hal sama juga disampaikan Muntari (48), adik dari korban perempuan, kabel yang jatuh diyakini bukan kabel jebakan tikus melainkan kabel aliran listrik biasa.
"Itu kabel biasa, hanya saja kabel telanjang tanpa kulit, seperti sudah tidak dirawat," bebernya.
"Jadi empat orang yang masih satu keluarga ini meninggal di lokasi yang sama, ada luka bakar di dada, kaki dan tangan akibat tersetrum. Kabel ini untuk penerangan dan biasanya bagi warga sekitar juga untuk jebakan tikus," Kapolsek menambahi.
Duka
Suasana duka masih menyelimuti satu keluarga di Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Senin (12/10/2020).
Rumah berwarna kuning biru itu masih terlihat silih berganti didatangi pelayat, dikarenakan empat orang dalam satu rumah meninggal akibat sengatan listrik.