Berita Arema Hari Ini
Arema FC Dihantam Krisis Keuangan saat Pandemi Covid-19, Bertahan Hidup dari Subsidi PSSI dan PT LIB
Arema FC Dihantam Krisis Keuangan saat Pandemi Covid-19, Bertahan Hidup dari Subsidi PSSI dan PT LIB
Penulis: Dya Ayu | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Vakumnya kompetisi di tengah pandemi Covid-19, serta tak adanya pemasukan dari penjualan tiket laga, membuat dompet klub Liga 1 2020 termasuk Arema FC dalam kondisi kering.
Maka tal ayal, subsidi dari PSSI dan PT LIB menjadi suntikan dana segar bagi klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan ini.
Bagi Arema FC, subsidi sebesar Rp 800 juta itu kini menjadi formula penyambung hidup di tengah krisis finansial kala kompetisi mangkrak.
"Di masa tunggu seperti saat ini kami lega karena kami tetap menerima subsidi dan memang untuk masa seperti ini subsidi sangat membantu sekali karena kami tidak ada pemasukan sama sekali," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Kamis (15/10/2020).
Ruddy Widodo menjelaskan, sebelum kompetisi dihentikan, sumber pemasukan utama di antaranya datang dari sponsor, merchandise, dan penjualan tiket penonton.
Bahkan musim lalu, manajemen Ongis Nade berucap, jika subsidi sudah bukan menjadi makanan pokok bagi klub.
Namun pagebluk virus corona membuat kehadiran subsidi sebagai sumber pemasukan utama bagi klub kebanggaan Aremania dan Aremanita ini.
Pasalnya, pihak sponsor menunda pembayaran lantaran kompetisi belum dimulai.
"Karena wabah ini kami tidak ada pemasukan sama sekali selain subsidi."
"Pemasukan sponsor biasanya jadi makanan pokok kami, tapi saat ini masih delay."
"Pihak sponsor menjanjikan akan mencairkan dana ketika pertandingan sudah dimulai."
"Untung saja tidak ada yang sampai memutus kerjasama," jelasnya.
Subsidi yang diberikan PSSI dan PT LIB tiap bulannya, di antaranya digunakan klub untuk membayar gaji pemain dan ofisial tim, serta biaya latihan sehari-hari.

Arema FC Hanya Bisa Menunggu dan Siap Tanding
Sampai sekarang belum jelas kick off lanjutan Liga 1 2020.