Berita Malang Hari Ini

Distingsi Fakultas Peternakan Unisma Dengan Halalan Toyyibah, Gandeng Universitas Pahlawan Riau

Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menyatakan, distingsi mata kuliah di Unisma sudah proses implementasi di buku dan dalam tahap finalisasi.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Penandatanganan nota kesepahaman antara Universitas Islam Malang (Unisma) dengan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau, Senin (19/10/2020). 

Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Islam Malang (Unisma) menjalin kerjasama dengan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau, Senin (19/10/2020).

Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, nota kesepahaman dilakukan secara virtual lewat Zoom.

Dalam dialognya, perwakilan dari Prodi Peternakan Universitas Pahlawan merasa perlu menambah pengembangan keilmuan di bidang peternakan.

Dekan Peternakan Unisma menyatakan sedang mengembangkan mata kuliah distingsi.

"Ini program unggulan di Fakultas Peternakan sebagai distingsi adalah mata kuliah tentang halalan toyyibah," jelas Dr Inggit Kentjonowati MP, Dekan Peternakan Unisma.

Di mana halalan toyibah mulai pemeliharaan hingga pemotongan.

"Sekarang sedang ada perombakan kurikulum di Unisma," kata Inggit pada mereka.

Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menyatakan, distingsi mata kuliah di Unisma sudah proses implementasi di buku dan dalam tahap finalisasi.

Selain itu, dari Universitas Pahlawan juga ingin dibantu mengembangkan diri di Prodi Matematika.

Dekan FKIP Unisma, Dr Hasan Busri menjawab siap berinisiasi dengan PTS itu terutama di Matematika.

Menurut Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi, di FKIP Unisma juga ada guru besar bidang matematika yang masuk 20 besar ahli matematika dunia.

"UP ingin kerjasama dengan kami setelah melihat progres Unisma dan di bidang kerjasama internasional," terang Maskuri usai acara pada wartawan.

Ia tidak ingin kerjasama dengan UP hanya sekedar dokumen tapi dijalankan dan bisa dilaksanakan di semua sektor.

Misalkan join riset antar dosen, konferensi internasional atau pengabdian bersama.

Dikatakan, dalam program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar itu kuncinya di kerjasama.

Pihak UP juga menjelaskan soal kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri, seperti di Belanda dan Taiwan.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved