Penanganan Covid
Update Covid-19 di Malang Raya Jatim Senin 19 Oktober 2020: Positif 3460 Sembuh 3016 Meninggal 300
Perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Senin 19 Oktober 2020. pasien positif Covid-19 Malang Raya capai 3460.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Meski belum ada keputusan pasti pembagian vaksin, tapi Pemkot Malang memperkirakan pemberian vaksin Covid-19 sudah bisa dilakukan di bulan Desember 2020.
Pandemi Covid-19 yang belum juga usai membuat pemerintah bakal memberikan vaksin kepada masyarakat.
Juru bicara tim satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap.
Yakni dimulai antara awal Desember atau pertengahan Desember 2020.
Pemerintah pusat nantinya bakal memberikan petunjuk terkait daerah mana yang nantinya mendapatkan lebih dulu vaksin tersebut.
Terutama kepada daerah yang menjadi prioritas penerima vaksin.
"Untuk daerahnya ini kami menunggu petunjuk dari pusat. Kalau di Kota Malang ya harapannya kita bisa masuk ke daerah prioritas tersebut," ucap dr Husnul Senin (19/10).
Selain nantinya ada penunjukkan langsung daerah yang menjadi prioritas, kata dr Husnul nantinya juga akan memperhatikan masing-masing kebijakan kepala daerah di suatu wilayah.
Kebijakan yang dimaksud adalah terkait dengan prioritas penerima yang terlebih dulu menerima vaksin Covid-19.
Sementara itu, terkait dengan logistik dan lain sebagainya kata dr Husnul semuanya sudah disiapkan oleh pusat. Jadi daerah hanya menerima saja.
"Seperti anggaran, itu semua sudah dari pusat. Nah jadi kita sekarang sedang menunggu. Tapi yang pasti vaksinasi akan dimulai di Desember 2020 dan berlanjut di tahun 2021 dan 2022," ucapnya.
Di sisi lain, pemerintah pusat saat ini nampaknya sedang terkendala terkait dengan pendistribusian vaksin Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati curhat terkait dengan distribusi vaksin Covid-19.
Dia menemui beberapa tantangan yang dihadapi pemerintah terkait dengan logistik, insentif hingga distribusi vaksin Covid-19 yang dianggapnya tidak mudah.
"Di Indonesia, tantangannya dari logistik, pembahasan inentif, dan distribusi yang tidak mudah,” kata Sri Mulyani, dilansir dari Kompas.com berjudul "Sri Mulyani Curhat Soal Kendala Distribusi Vaksin Covid-19" Senin, (19/10/2020).