Penanganan Covid
Update Covid-19 di Malang Raya Jatim Senin 19 Oktober 2020: Positif 3460 Sembuh 3016 Meninggal 300
Perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Senin 19 Oktober 2020. pasien positif Covid-19 Malang Raya capai 3460.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Senin 19 Oktober 2020.
Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Senin 19 Oktober 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 3460 orang.
Dan sejauh ini ada 3016 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh berasal dari tiga wilayah Malang Raya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kota Malang Kemungkinan Bakal Dilakukan pada Pertengahan Desember 2020
Baca juga: Update Zona Merah Covid-19 di Jawa Timur Senin 19 Oktober: Magetan, Tuban Oranye, Tulungagung Kuning
Agar lebih rinci, simak rangkuman UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur dan Kota Batu berikut ini:
- update virus corona di Kota Malang
Pasien Positif Covid-19 = 1937 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 1702 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 191 orang
Pasien Suspek = 2724 orang
Pasien Dalam Pantauan = 44 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 996 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 889 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 3 orang
Isolasi di rumah = 41 orang
Gedung observasi = 3 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 63 orang
Pasien Suspek = 1931 orang
Baca juga: Sebanyak 21.000 Warga Kota Malang Telah Swab Test Selama Pandemi Covid-19
Baca juga: Jelang Vaksinasi Covid-19, Dinkes Kota Malang Sudah Data Tenaga Kesehatan
- update virus corona di Kota Batu
Pasien Positif Covid-19 = 527 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 425 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 46 orang
Pasien Suspek: 723 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
Berikut update berita terkait virus corona di Malang Raya:
1. Vaksinasi Covid-19 di Kota Malang Kemungkinan Bakal Dilakukan pada Pertengahan Desember 2020

Rencana pemberian vaksin Covid-19 bagi warga Kota Malang sudah mulai dijadwalkan.
Meski belum ada keputusan pasti pembagian vaksin, tapi Pemkot Malang memperkirakan pemberian vaksin Covid-19 sudah bisa dilakukan di bulan Desember 2020.
Pandemi Covid-19 yang belum juga usai membuat pemerintah bakal memberikan vaksin kepada masyarakat.
Juru bicara tim satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap.
Yakni dimulai antara awal Desember atau pertengahan Desember 2020.
Pemerintah pusat nantinya bakal memberikan petunjuk terkait daerah mana yang nantinya mendapatkan lebih dulu vaksin tersebut.
Terutama kepada daerah yang menjadi prioritas penerima vaksin.
"Untuk daerahnya ini kami menunggu petunjuk dari pusat. Kalau di Kota Malang ya harapannya kita bisa masuk ke daerah prioritas tersebut," ucap dr Husnul Senin (19/10).
Selain nantinya ada penunjukkan langsung daerah yang menjadi prioritas, kata dr Husnul nantinya juga akan memperhatikan masing-masing kebijakan kepala daerah di suatu wilayah.
Kebijakan yang dimaksud adalah terkait dengan prioritas penerima yang terlebih dulu menerima vaksin Covid-19.
Sementara itu, terkait dengan logistik dan lain sebagainya kata dr Husnul semuanya sudah disiapkan oleh pusat. Jadi daerah hanya menerima saja.
"Seperti anggaran, itu semua sudah dari pusat. Nah jadi kita sekarang sedang menunggu. Tapi yang pasti vaksinasi akan dimulai di Desember 2020 dan berlanjut di tahun 2021 dan 2022," ucapnya.
Di sisi lain, pemerintah pusat saat ini nampaknya sedang terkendala terkait dengan pendistribusian vaksin Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati curhat terkait dengan distribusi vaksin Covid-19.
Dia menemui beberapa tantangan yang dihadapi pemerintah terkait dengan logistik, insentif hingga distribusi vaksin Covid-19 yang dianggapnya tidak mudah.
"Di Indonesia, tantangannya dari logistik, pembahasan inentif, dan distribusi yang tidak mudah,” kata Sri Mulyani, dilansir dari Kompas.com berjudul "Sri Mulyani Curhat Soal Kendala Distribusi Vaksin Covid-19" Senin, (19/10/2020).
Sri Mulyani mengatakan, pembiacaraan terkait distribusi vaksin ini mencakup pemberian secara gratis dan berbayar yang akan digolongkan.
Namun, mengingat harga yang belum pasti, maka pihaknya belum memastikan nominal anggaran yang diberikan.
"Ini kondisi yang kita hadapi, ketidakpastian, harganya, distribusi dan penggunaannya. Ini yang sedang disusun, biaya berapa, siapa yang akan membayar dan siapa yang akan digratiskan," tambahnya.
Baca juga: Pendidikan Kota Batu Tetap Berjalan Efektif di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Jelang Vaksinasi Covid-19, Dinkes Kota Malang Sudah Data Tenaga Kesehatan
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(M Rifki Edgar/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)