Berita Surabaya Hari Ini

Model Cantik Surabaya Tak Terima Diintip dengan Kamera Pengintai, Pengusaha Sepatu Diduga Dalangnya

Model Cantik Surabaya Tak Terima Diintip dengan Kamera Pengintai, Pengusaha Sepatu Diduga Pelaku

Editor: eko darmoko
Twitter
ILUSTRASI 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Model cantik asal Surabaya berinisial JJ (25) lapor ke polisi atas dugaan tindakan pornografi.

JJ lapor ke Polrestabes Surabaya didampingi kuasa hukumnya, Jumat (23/10/2020).

JJ melaporkan dugaan tindakan pornografi yang dilakukan ADP pengusaha sepatu sekaligus pemilik studio foto di kawasan Manyar, Surabaya.

Kepada SURYAMALANG.COM, A Rahman, kuasa hukum pelapor menyebut jika saat itu kliennya merasa tak terima usai menemukan dua benda diduga spycam dalam bentuk bulpoin dan kacamata.

Spycam adalah semacam kamera pengintai atau kamera mata-mata, berbeda dengan CCTV, yang dimaksudkan untuk mengintip aktivitas model bersangkutan.

JJ model cantik (kiri) bersama pengacara saat lapor ke Polrestabes Surabaya, Jumat (23/10/2020).
JJ model cantik (kiri) bersama pengacara saat lapor ke Polrestabes Surabaya, Jumat (23/10/2020). (SURYAMALANG.COM/Firman)

Biasanya, spycam digunakan untuk merekam sebuah objek secara sembunyi-sembunyi, artinya si objek tidak tahu kalau sedang direkam atau diintai.

"Benda tersebut diletakkan diduga secara sengaja di kamar ganti model."

"Lalu berpindah lagi di kamar mandi atau wastafel. Karena letaknya ganti-ganti," kata A Rahman, Jumat (23/10/2020).

Kejadian tersebut diakui model cantik JJ terjadi pada Kamis (22/20/2020).

Saat itu ia ditawari kontrak menjadi model foto produk sepatu milik ADP.

"Sesi foto jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Tapi saat jam makan siang, istirahat, klien saya sadar kok ada yang aneh sama benda bulpoin dan kacamata."

"Nah itu sempat dipegang. Ternyata bulpoinnya panas dan nyala lampu kecil warna merah dan biru," lanjutnya.

Karena curiga itu spycam, JJ sempat menanyakan hal tersebut kepada ADP.

JJ bahkan meminta ADP untuk menunjukkan isi bulpoin dan kacamata tersebut.

"Permintaan klien saya ditolak dan akhirnya kami mendatangi Polrestabes Surabaya ini untuk melaporkan," tandasnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved