Berita Nganjuk Hari Ini

Potensi Obyek Wisata Taman Cengkok di Nganjuk, Butuh Bantuan Pihak Lain untuk Pengembangan

Taman wisata Cengkok kini sudah dikunjungi sekitar 500 - 800 orang pada hari biasa dan sekitar 1000 - 2000 orang pada hari libur

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Ahmad Amru Muiz
Taman Wisata Cengkok di Desa Cengkok Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk yang kini menjadi idola masyarakat untuk berwisata murah masih membutuhkan bantuan dana untuk pengembangan obyek wisata. 

Penulis : Achmad Amru Muiz , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, NGANJUK - Pemerintah Desa Cengkok Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk inginkan bantuan dana dari pihak lain untuk kembangkan potensi wisata Desa, 

Selama ini kesuksesan membangun obyek wisata desa berupa Wisata Taman Cengkok murni swadaya masyarakat Desa Cengkok tanpa ada bantuan dari pihak luar.

Kepala Desa Cengkok Kecamatan Ngronggot, Ahmad Kamsuri mengatakan, pihaknya melihat potensi besar dari Taman Wisata Cengkok yang kini dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMD) Desa Cengkok.

Dengan demikian pihaknya menginginkan adanya bantuan dana dari pihak lain atau dari Pemkab Nganjuk untuk bisa mengembangkan obyek wisata di Desa Cengkok.

"Kami ingin melengkapi obyek wisata Desa tersebut dengan gedung pertemuan, pasar induk tradisional yang kesemuanya bakal dibutuhkan masyarakat Desa Cengkok ke depanya," kata Ahmad Kamsuri.

Dijelaskan Ahmad Kamsuri, sekarang ini keberadaan Taman Wisata Cengkok yang dibangun di atas lahan 2 hektar dinilai masih 45 persen dari kesempurnaan seperti yang diharapkan.

Di mana fasilitas yang ada masih berupa aneka taman dengan aneka tanaman bunga, kolam renang, kios pasar, dan kolam pemancingan.

Ke depan, dengan adanya berbagai fasilitas yang akan terus dibangun dipastikan bisa menjadikan taman wisata cengkok menjadi obyek wisata desa andalan.

"Nantinya dengan rencana luas lahan 5 hektar kami berharap taman wisata cengkok bisa mememuhi keinginan dan kebutuhan berwisata sekaligus pengembangan ekonomi rakyat Desa Cengkok ini," ucap Ahmad Kamsuri.

Sedangkan CEO BUMD Taman Wisata Cengkok, Gunawan mengatakan, pembangunan taman wisata Cengkok yang kini sudah dikunjungi sekitar 500 - 800 orang pada hari biasa dan sekitar 1000 - 2000 orang pada hari libur tersebut menjadi tujuan wisata murah bagi masyarakat.

Ini dikarenakan belum ada tiket masuk ke Taman Wisata Cengkok alias gratis, dan hanya ada tiket parkir Rp 3.000 untuk sepeda motor, dan Rp 5.000 serta Rp 10.000 untuk minibus dan kereta kelinci menjadi daya tarik tersendiri.

Wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Cengkok akan bisa menikmati keindahan dari aneka tanaman bunga dan tempat selfie yang cukup menarik.

Terlebih dengan adanya puluhan kios pasar kuliner khas makanan tradisional Desa Cengkok dengan harga murah bisa dinikmati para wisatawan yang datang.

"Yang pasti, di Taman Wisata Cengkok sebagai obyek wisata Desa ini masyarakat bisa menikmati dan mengisi liburan bersama keluarga," tandas Gunawan.

Memang, diakui Gunawan, Taman Wisata Cengkok tersebut dibangun tanpa konsep seperti layaknya taman modern sekarang ini.

Taman tersebut dibangun melalui swadaya masyaraakt dengan konsep alamiah kekeluargaan yang melibatkan 41 rukun tetangga (RT) di Desa Cengkok.

Ini dikarenakan setiap RT di Desa Cengkok tersebut diberikan tempat untuk membangun dan mempercantik taman dengan aneka tanaman bunga sesuai selera masing-masing.

Antar bagian dari taman yang dibangun oleh setiap RT tersebut saling bersinggungan dan bersinergi sehingga terwujudlah bangunan Taman Wisata Cengkok yang utuh dan cukup menarik tersebut.

"Jadi Taman Wisata Cengkok ini merupakan persembahan seluruh masyarakat Desa Cenkok untuk semua masyarakat dan anak cucu mereka di kemudian hari nanti. Apalagi bila pengembangan dari Taman Wisata Cengkok tersebut bisa terwujud dengan bantuan dari pihak lain maka akan bisa semakin meningkatkan daya tarik wisatawan untuk datang ke Desa Cengkok," ucap Gunawan.

Bagian Humas Pemkab Nganjuk, Fitri Kusumawardhani menambahkan, Taman Wisata Cengkok di Desa Cengkok Kecamatan Ngronggot tersebut menjadi salah satu potensi Desa yang belum banyak dikenal masyarakat luas.

Dengan demikian Humas Pemkab Nganjuk akan terus berupaya mengenalkan dan mempromosikan potensi wisata Desa tersebut melalui berbagai saluran publikasi yang ada sekarang ini.

"Kami optimis apabila Taman Wisata Cengkok dikenal luas masyarakat maka kami harapkan akan ada pihak lain seperti BUMN di Indonesia yang ikut peduli melui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membiayai pengembangan obyek wisata Desa yang memiliki nilai tinggi bagi perekonomian masayarakat Desa tersebut," tutur Fitri Kusumawardhani.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved