Curhat Ibu Rangga Dapat Hunian Baru dan Siap Ditempati, Ngaku Trauma & Enggan Tinggal di Rumah Lama

Curhat ibu Rangga yang baru-baru ini dapatkan rumah baru di Aceh Timur, mengaku alamai trauma sejak peristiwa tragis & enggan tinggal di rumah lama.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: eko darmoko
Suryamalang.com/kolase SERAMBINEWS.COM
Curhat ibu Rangga yang enggan tinggal di rumah lama. 

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM - Inilah curhatan ibu Rangga yang baru-baru ini dapatkan rumah baru di Aceh Timur.

Ibu bocah SD yang tewas ditangan pemerkosanya ini mengaku alamai trauma sejak peristiwa tragis tersebut.

Tak hanya itu ibu Rangga enggan tinggal di rumah lama yang menjadi saksi bisu tewasnya sang anak yang bernama Rangga.

Seperti diketahui sejak peristiwa tragis tersebut, Ibu Rangga ini tinggal di rumah sanak saudaranya dan menanti pembangunan rumah barunya selesai.

Hingga kini proses pembangunan rumah baru untuk DN, ibunda Rangga masih terus dilakukan.

Ibu Rangga korban pemerkosaan di Aceh Timur  dan anaknya dibunuh
Ibu Rangga korban pemerkosaan di Aceh Timur dan anaknya dibunuh (Suryamalang.com/kolase SERAMBINEWS.COM)

Baca juga: Kondisi Terbaru Ibu Rangga Setelah Keluar Rumah Sakit, Tinggal di Rumah Sewa & Suaminya Sakit

Baca juga: Tewasnya Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu Muda Masih Menjadi Misteri, Keluarga Tolak Autopsi: Malu

Jauh berbeda dari rumah sebelumnya, kediaman Ibu Rangga kini sudah tampak layak huni.

Tak lagi berdinding kayu lapuk, DN bersama sang suami dan calon jabang bayinya akan segera tinggal di rumah berdinding batu bata.

Melansir Serambi: Haji Uma Kunjungi Ibu Muda Korban Pemerkosaan di Aceh Timur, Pembangunan rumah baru untuk ibu Rangga ini dijadwalnya akan segera selesai dan siap huni.

Saat dikunjungi anggota DPR RI asal Aceh H Sudirman atau Haji Uma, tangis DN tak kuasa pecah kembali.

kehadiran Haji Uma selain melayat, juga sebagai bentuk simpati dan empatinya kepada keluarga korban serta menyerahkan santunan uang tunai untuk keluarga korban.

“Pada hari ini saya baru bisa menyepatkan diri ke rumah keluarga korban menyampaikan rasa turut berduka cita dan berdoa.

Saya mendoakan agar almarhum Rangga yang menjadi korban pembunuhan demi menyelamatkan ibunya meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan ditempatkan Allah SWT di tempat yang terbaik.

Semoga ayahanda dan seluruh keluarga almarhum diberikan kesabaran dan kekuatan oleh Allah SWT,” kata Haji Uma.

Rumah lama DN ibunda Rangga sekaligus yang menjadi TKP (Kiriman warga)
Rumah lama DN ibunda Rangga sekaligus yang menjadi TKP (Kiriman warga) 

Baca juga: Fakta Ibu Rangga Sebelum Diperkosa Samsul Bahri, Hamil 4 Bulan dan Postingan Sebelum Sang Anak Tewas

Baca juga: Rekam Jejak Kejahatan Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu Muda Tewas di Sel, Baru Bebas 8 Bulan Lalu

Lanjutnya, musibah yang terjadi kepada keluarga korban tentunya menyisahkan luka yang mendalam, terlebih lagi kepergian anak sulung korban, Rangga.

“Yang sabar ya, saya selaku anggota DPD RI sangat merasa sedih dan terpukul atas kejadian ini.

Batin saya sangat terluka atas kejadian ini,” kata Haji Uma saat berbincang dengan suami korban serta istrinya sembari memberikan dukungan moril kepada mereka.

Haji Uma berharap dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi pemerintah dan kementerian terkait harus hati-hati dalam memberikan remisi kepada narapidana apalagi kepada residivis.

“Diketahui pelaku adalah residivis pembunuhan yang mendapatkan remisi pada saat covid-19 kemarin,” ungkap Haji Uma.

“Kita harap ke depan kepada pemangku kebijakan atau pegawai lapas harus mengevaluasi betul-betul secara matang dan komperehensif agar tidak salah dalam memberikan remisi kepada residivis serta harus melihat rekam jejaknya terlebih dahulu,” harap Haji Uma.

Haji Uma melayat ke rumah ibunda Rangga (Dokumentasi Staf Haji Uma)
Haji Uma melayat ke rumah ibunda Rangga (Dokumentasi Staf Haji Uma) 

Pemkab Aceh Timur Bangun Rumah

Seperti diketahui, kasus ini mengundang simpati dari berbagai pihak kepada korban.

Salah satunya Pemkab Aceh Timur yang saat ini melalui rekanan sedang membangun satu rumah bantuan di salah satu desa dalam Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Rumah ini akan diserahkan kepada Dn (28), ibu muda korban pemerkosaan yang anak lelakinya Rangga dibunuh pemerkosa itu saat kejadian itu beberapa waktu yang lalu.

Pasalnya, rumah ibu muda ini saat peristiwa tragis jelang Subuh tersebut kurang layak huni dan berada di tengah kebun sawit yang jauh dari permukiman warga.

Sedangkan saat kejadian, suaminya Ay sedang tak berada di rumah karena sedang mencari ikan.

Adapun pemerkosa tersebut, Samsul sudah meninggal di sel Mapolres Langsa beberapa hari setelah kejadian ini.

Keuchik desa setempat, Adi Saputra, kepada Serambinews.com, Jumat (30/10/2020), mengatakan pembangunan rumah itu sudah dimulai sejak sepekan terakhir ini dan kini sudah mulai pemasangan bata.

"Rumah untuk keluarga korban Dn sudah mulai dibangun sejak seminggu lalu, saat ini pihak yang membangunnya sudah melakukan tahapan pamasangan bata," ujar Keuchik.

Dia menambahkan, pembangunan rumah tipe 36 meter persegi yang akan ditempati korban dan suaminya Ay itu dibantu Pemkab Aceh Timur.

Rumah bantuan Pemkab Aceh Timur untuk korban Dn sedang dalam proses pengerjaan oleh pihak rekanan. (SERAMBINEWS.COM/ZUBIR )
Rumah bantuan Pemkab Aceh Timur untuk korban Dn sedang dalam proses pengerjaan oleh pihak rekanan. (SERAMBINEWS.COM/ZUBIR ) 

Kemungkinan dalam waktu dekat ini rumah bagi keluarga korban Dn tersebut akan rampung dikerjakan pihak rekanan dan bisa langsung mereka tempati.

Setelah Dn keluar dari rumah sakit, jelas Keuchik, korban Dn dan suaminya Ay tinggal sementara di rumah kontrakan yang disewa pihak desa daerah tersebut.

Sebelumnya, Wabup Aceh Timur, Syahrul Bin Syama’un, melayat ke rumah korban pembunuhan dan pemerkosaan di salah satu desa di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Rabu (14/10/2020).

Dalam kesempatan itu Wabup Aceh Timur didampingi oleh Kepala BPBD Ashadi SE, anggota DPRK Fraksi PA, dan sejumlah pejabat Pemkab setempat lainnya.

Selain menyerahkan langsung bantuan kepada korban, saat itu Wabup Aceh Timur ini berjanji kepada korban akan membantu pembangunan rumah bagi keluarga korban.

Kepala Dinas Sosial Aceh Timur, Elfiandi, yang dihubungi Serambinews.com via telepon, mengatakan rumah bantuan untuk keluarga Dn sudah mulai dibangun pihak rekanan yang ditunjuk.

Rumah bantuan itu diperintahkan oleh Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syama’un, agar segera dikerjakan dan cepat rampung dalam waktu dekat, supaya bisa langsung ditempati oleh keluarga Dn.

"Sekarang rekanan sedang melakukan proses pembangunan rumahnya, mungkin dalam waktu dekat akan rampung dikerjakan," tutup Kadisos Aceh Timur itu.

Dilaporkan sebelumnya, Kondisi luka di tangan Dn (28), ibu muda korban rudapaksa itu kini mulai membaik.

Korban Dn juga sudah bisa diajak untuk berkomunikasi. Luka di tangan kanannya sudah tidak diperban.

Setiap hari Sabtu, dokter mengarahkan korban datang ke RS Cut Meutia Langsa untuk dicek lukanya itu.

"Alhamdulillah, sekarang kondisi saya sudah agak membaik, luka saya juga udah tak diperban," ujar korban Dn, saat dihubungi Serambinews.com, Rabu (28/10/2010) melalui nomor telepon suaminya Ay.

Waktu itu, Serambinews.com hendak berkomunikasi dengan Ay, namun handphone Ay ternyata langsung diangkat oleh korban Dn, sedangkan suaminya Ay sedang tidak sehat (sakit).

"Maaf pak, abang sedang tidur, dia lagi kurang sehat (sakit)," sebut Dn. Saat ini mereka tinggal sementara di rumah yang disewa keuchik setempat.

Posisi rumah mereka tinggali itu tidak jauh dari rumah abang iparnya, Marzuki, di daerah selama ini mereka tinggal, di Kecamatan Birem Bayeun.

"Kami tidak tinggal lagi di rumah lama, sekarang kami tinggal di rumah yang disewa Pak Keuchik dekat lapangan bola," kata korban.

Menurut korban, rumah mereka sekarang sedang dibangun oleh pihak Aceh Timur, yang posisinya di belakang rumah abang ipar (abang kandung suaminya Ay).

"Tanah rumah dibangun Pemkab Aceh Timur dibeli sama Pak Muzakir. Saat ini rumah sedang dibangun, nanti kami akan tinggal di sana," kata korban Dn.

Korban juga mengucapkan banyak terimakasih kepada para pihak yang telah mendoakan kesembuhannya, termasuk telah memberikan segala bantuan selama ini kepada mereka.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang telah membantu dan mendoakan saya selama ini," tutup korban.

Baca juga: Nekat Berhubungan Badan Sambil Nyetir Gegara Jalan Sepi, Nasib Tragis Suami Istri Ini Berujung Maut

Baca juga: Suami Hajar Istri Sampai Tewas di Pinggir Jalan, Dilihat Puluhan Orang Tak Ada yang Berani Mencegah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved