Berita Tulungagung Hari Ini

Uang Rp 135 juta Juragan Ikan Tulungagung Dibawa Kabur Penjahat, Modus Gembos Ban Saat Keluar Bank

Dalam perjalanan pulang dari bank setelah ambil uang, Wawan yang memegang kemudi merasakan ban belakang sebelah kiri kempes.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
ISTIMEWA
Kondisi ban dan alat yang sengaja ditancapkan dalam Modus gembos ban. Uang ratusan juta rupiah yang baru diambil dari bank dibawa kabur penjahat di Tulungagung setelah korban berhenti di toko ban karena ban mobil gembos, Selasa (3/11/2020). 

Penulis : David Yohanes , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Kawanan penjahat yang menggunakan modus gembos ban membawa kabur uang Rp 135 juta yang baru saja diambil korban dari bank, di Dusun Dadapan, Desa/Kecamatan Boyolangu, Selasa (3/11/2020).

Korban yang kehilangan uang ratusan juta rupiah itu adalah pasangan Widodo dan Yuli Wikaningtyas, 

Para pelaku diduga membuat mobil korban kempes, sebelum melakukan aksinya.

Kejadian bermula saat pasangan suami istri asal Dusun Ngares, Desa Tasik Madu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek ini baru saja mengambil uang di BCA cabang Tulungagung, Selasa (3/11/2020).

Uang sebanyak Rp 135 juta itu dimasukkan dalam tas warna merah jambu, dan dibawa Yuli.

“Menurut korban, uang itu akan dipakai untuk pembelian ikan di TPI Prigi (Tenggalek) dan untuk membayar karyawan,” terang Paur Humas Polres Tulungagung, Iptu Neny Sasongko.

Pasangan suami istri ini kemudian kembali pulang, dengan mengendarai mobil Suzuki Ertiga.

Mereka juga membawa anak mereka yang masih berusia 3,5 tahun.

Dalam perjalanan pulang itu, Wawan yang memegang kemudi merasakan ban belakang sebelah kiri kempes.

“Uang yang baru diambil itu ditaruh di bawah jok depan. Karena ban depan kempes, mereka masuk ke sebuah toko ban,” sambung Neny.

Widodo parkir di halaman Toko Perkasa Ban, tidak jauh dari Dam Boyolangu.

Mobil warna silver itu diparkir menghadap ke timur, sedangkan dua kaca depan dalam keadaan terbuka.

Widodo keluar dari mobil dan duduk di kursi tempat tunggu di toko itu, sembari menunggu penggantian ban.

Tidak lama kemudian Yuli yang duduk di bangku depan juga keluar bersama anaknya, duduk di dekat suaminya.

Berselang sekitar lima menit, ada dua orang berbencengan motor datang ke lokasi.

Salah satu di antaranya turun dan bertanya dengan kata-kata yang tidak jelas.

“Tidak lama dua orang itu pergi. Tapi teknisi yang membenahi ban melihat, salah satu orang di antaranya mengambil tas dari dalam mobil,” ungkap Neny.

Dengan cepat orang itu mengambil tas berisi uang milik Yuli dan melarikan diri bersama temannya yang menunggu di atas motor.

Teknisi ban itu sempat berteriak dan memberi tahu, jika orang itu mengambil tas dari dalam mobil.

Namun dua pelaku sudah melesat kabur menggunakan sepeda motor.

Polisi yang mendapat laporan segera mendatangi lokasi kejadian.

Polisi menemukan sebuah paku dari jeruji patung sepanjang 3,5 sentimeter.

Paku ini dengan mudah menguras udara dari dalam ban mobil, meski menggunakan ban tubeless.

“Diduga paku itu sengaja dipasang oleh para terduga pelaku. Mereka mengalihkan perhatian korban, sebelum membawa kabur uangnya,” tutur Neny.

Kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku.

Sejumlah barang bukti, termasuk rekaman kamera pengawas sudah diamankan untuk mengidentifikasi mereka. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved