Update Zona Merah Covid-19 di Jatim Rabu 4 November 2020: Tuban Oranye, Ponorogo Madiun Kuning

Berikut update zona merah Covid-19 di Jawa Timur hari ini Rabu 4 November 2020 termasuk zona-zona lain.

Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Instagram @jatimpemprov
Peta Persebaran Zona Merah Covid-19 di Jatim Rabu 4 November 2020 

9. Kabupaten Bangkalan 

10. Kabupaten Madiun

11. Kabupaten Malang 

12. Kota Madiun 

13. Kabupaten Ngawi

- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)

Nihil

- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:

Jadi Zona Oranye Covid-19 Lagi, Rencana Belajar Tatap Muka Siswa SD dan SMP Kota Blitar Mundur

Pelajar SMK ikut menandatangani deklarasi bersama menolak tindakan anarkis di Kota Blitar, Jumat (16/10/2020).
Pelajar SMK ikut menandatangani deklarasi bersama menolak tindakan anarkis di Kota Blitar, Jumat (16/10/2020). (samsul hadi/suryamalang.com)

 Pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka untuk siswa SD dan SMP di Kota Blitar diperkirakan mundur lagi. Hal ini lantaran status Kota Blitar kembali masuk zona oranye penyebaran Covid-19.

Tadinya, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar akan melaksanakan simulasi kegiatan belajar tatap muka untuk siswa SD dan SMP pada Senin (9/11/2020) pekan depan. Dinas sudah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) kegiatan belajar tatap muka di sekolah.

"Kami masih menunggu izin dari wali kota dan menunggu Kota Blitar masuk zona kuning Covid-19 untuk melaksanakan kegiatan belajar tatap muka di sekolah. Sekarang izin dari wali kota belum keluar karena Kota Blitar kembali zona oranye penyebaran Covid-19," kata Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dindik Kota Blitar, Didit Rahman Hidayat, Rabu (4/11/2020).

Didit mengatakan, sebenarnya sekolah sudah menerima surat persetujuan dari orangtua terkait rencana belajar tatap muka.

Tapi, surat persetujuan dari orangtua hanya berlaku saat Kota Blitar masuk zona kuning penyebaran Covid-19.

"Kami juga melakukan kuisioner kepada orang tua terkait kegiatan belajar tatap muka saat masuk zona kuning. Data terakhir, dari 9.000 lebih kuisioner yang kami bagikan kepada orang tua, sekitar 90 persen setuju belajar tatap muka dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujarnya.

Dikatakannya, jika status Kota Blitar kembali masuk zona kuning, proses kegiatan belajar tatap muka tidak serta merta bisa langsung dilaksanakan.

Dindik akan mengambil jeda seminggu lagi untuk persiapan kembali.

"Kami harus berkirim surat lagi ke orangtua, karena masuknya dijadwal. Siswa masuk dan pulang jam berapa harus diberitahukan ke orangtua," katanya.

Menurutnya, tiap sekolah sudah melakukan persiapan untuk melaksanakan kegiatan belajar tatap muka.

Bahkan, sejak awal Juni 2020, sekolah sudah menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.

"Saat persiapan terakhir ini, sekolah sudah menata tempat duduk siswa dengan jarak. Tiap kelas maksimal diisi 18 siswa. Kami juga sudah membuat SOP kegiatan belajar tatap muka. Di SOP itu sudah diatur apa yang dilakukan siswa mulai dari rumah, di sekolah, dan pulang lagi ke rumah," katanya. (Samsul Hadi)

Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved