Sosok Pengemis Tajir Kakak Beradik di Aceh Tersorot, Punya Tabungan Rp 130 Juta & Kantongi Rp 5 Juta

Inilah sosok pengemis tajir kakak beradik yang jadi sorotan usai terjaring razia Satpol PP di Kabupaten Aceh Tenggara. Punya tabungan sebesar Rp 130

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: eko darmoko
Suryamalang.com/kolase TribunPontianak.co.id/Kompas.com/Kontributor Mataram, Karnia Septia
Ilustrasi pengemis dan rekening tabungan 

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko

SURYAMALANG.COM - Inilah sosok pengemis tajir kakak beradik yang jadi sorotan usai terjaring razia Satpol PP di Kabupaten Aceh Tenggara.

Pengemis kakak beradik ini berhasil membuat petugas Satpol PP syok saat mengetahui uang Rp 5 Juta di kantong pengemis ini.

Tak hanya itu ternyata pengemis tajir kakak beradik ini punya tabungan sebesar Rp 130 Juta bikin Satpol PP syok.

Petugas Satpol PP Aceh Tenggara ini dibuat terkejut dengan kekayaan Pengemis kakak beradik ini.

Gara-gara tabungan ratusan juta hingga uang jutaan yang dikantongi kakak beradik ini seketika keduanya disebut pengemis tajir.

ILUSTRASI - Pengemis.
ILUSTRASI - Pengemis. (pixabay/Myriams-Fotos)

Baca juga: Baru Menikah Sehari, Kisah Pilu Pasutri Ini Tewas Terseret Lubang Trotoar, Niat Pamer Cincin Pupus

Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Pencemaran Lingkungan Tambak Udang di Pantai Cengkrong Trenggalek

Melansir Serambinews: Pengemis Abang Adik Ini Punya Tabungan Seratusan Juta di Bank, Kantongi Uang Rp 5 Juta Saat Dirazia, Kasatpol PP Tenggara, mengatakan kedua pengemis itu dilaporkan masyarakat pakaiannya sudah kumuh dan koyak.

"Kita mengamankan dua pengemis abang beradik yang akrab disapa Dona dan Doni." ujar Kasatpol PP Aceh Tenggara, Rahmad Fadli SSTP MSi.

Setiap saat berkeliaran di Kota Kutacane untuk meminta duit kepada pengguna jalan maupun perorangan.

Lalu, Satpol PP Aceh Tenggara yang sedang melakukan patroli menemui kedua pengemis tersebut.

Kemudian memandikan mereka untuk membersihkan tubuh di Sungai.

Ternyata, saat dimandikan di sungai itu, petugas menemukan uang Rp 5 juta lebih.

Uang tersebut ditemukan dalam kantong baju dan celana yang sudah koyak.

Kedua pengemis itu pun kemudian meminta pakaian dari Dinas Sosial Aceh Tenggara.

Lau mereka dibawa ke sebuah bank untuk menabung uang di kantong.

Petugas sangat terkejut teryata uang kedua pengemis itu dalam buku tabungan rekening sebuah bank mencapai Rp 130 juta.

Ditambah lagi uang tunai Rp 5 juta lebih.

Jadi, total uang kedua pengemis itu mencapai Rp 135 juta lebih.

ILUSTRASI - Uang dalam artikel Gara-gara salah beli lotre pria asal Detroit, Amerika Serikat mendapat untung besar
ILUSTRASI - Uang jutaan rupiah (Shutterstock via Tribunnews)

Baca juga: Modus Baru Penipuan Motor di Kota Malang, Pelaku Minta Antar ke Dealer

Baca juga: Nekat Minum Obat Sebelum Berhubungan Badan, Pria Ini Bikin Istri Hampir Meninggal hingga Dokter Syok

Menurut Rahmad Fadli SSTP MSi, kedua pengemis tersebut biasanya sering ke bank melalui petugas bank untuk memproses uangnya agar tersimpan di tabungan.

Sebelumnya, di Banda Aceh petugas Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh mendapati alat hisap sabu saat melancarkan penertiban terhadap gelandangan dan pengemis (Gepeng) di kawasan Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis (29/10/2020).

Plt Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Heru Triwijanako SSTP MSi, kepada Serambinews.com (grup SURYAMALANG), Jumat (30/10/2020) menjelaskan penertiban gepeng dan anak jalanan tersebut rutin dilaksanakan.

"Pada penertiban di kawasan Bundaran Simpang Lima itu petugas mendapati satu unit becak motor yang ditinggalkan oleh pemiliknya saat mengetahui petugas datang di sana," sebut Heru.

Ternyata belakangan becak motor tersebut diketahui milik seorang joki yang selama ini membawa pengemis untuk meminta-minta.

Petugas yang curiga dengan keberadaan becak yang ditinggalkan tersebut, lanjut Heru, akhirnya berusaha memeriksanya.

Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas, termasuk berkenaan dengan barang bawaan di dalam becak tersebut, petugas menemukan satu buah tas pinggang warna hitam.

Dari tas pinggang itulah, petugas Satpol PP dan WH menemukan alat isap sabu atau bong.

Baca juga: KISAH Nekat Pratu TNI AD Lamar Pilot Cantik: Saya Tentara Gaji Sekian, Saya Ingin Menikahi Kamu

Lalu ada tembakau hijau, serta kotak rokok kretek, serta beberapa uang recehan milik si pengemis yang kabur.

Dari dalam becak tersebut petugas juga menemukan kardus untuk mengemis dan di kotak tersebut bertuliskan nama satu lembaga pendidikan beralamat di Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.

Selanjutnya barang bukti tersebut, kini diamankan di Kantor Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh.

“Temuan alat isap sabu itu, kami dari Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh akan berkoordinasi dengan Kepolisian,” tegas Heru.

Ia menjelaskan, petugas Satpol PP dan WH yang bertugas terus mempersempit ruang gerak gepeng menindaklanjuti intruksi Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.

Selain itu, kata Heru yang didampingi Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Evendi SAg, penertiban gepeng terus dilakukan, sehingga Kota Banda Aceh terbebas dari gepeng.

Lalu, Satpol PP dan WH akan terus berkordinasi dengan para pihak dan lintas instansi dalam mengatasi persoalan ini.

“Kita harapkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak untuk tidak memberi uang kepada peminta-minta yang berada di persimpangan dan di warkop-warkop,” tambah Evendi.

Baca juga: Potret Selebgram TikTok Kembaran Nagita Slavina, Ngaku Fans Berat Gigi & Pernah Bertemu Langsung

Baca juga: Cewek ABG Gantung Diri Gara-gara Putus Cinta, Tinggalkan Surat Untuk Mantan Pacar: Ini Janjiku Dulu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved