Berita Tulungagung Hari Ini
Tulungagung Belum akan Buka Belajar Tatap Muka SD dan SMP Meski Sudah Zona Kuning, Ini Alasannya
Bupati Tulungagung masih mempertahankan kebijakan terkait penanganan Covid-19, di antaranya tidak akan membuka belajar tatap muka SD dan SMP
Penulis: David Yohanes | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung masih mempertahankan kebijakan terkait penanganan Covid-19, di antaranya tetap memberlakukan jam malam, dan tidak akan membuka belajar tatap muka SD dan SMP.
Padahal saat ini Kabupaten Tulungagung masuk dalam zona kuning. Menurut ketentuan, wilayah di zona kuning diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka.
“Tatap muka yang kami lakukan di tingkat SLTA, baik SMA, SMK dan Madrasah Aliyah,” terang Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Kamis (5/11/2020).
Sedangkan pembelajaran tingkat SD dan SMP tetap dilakukan daring.
Salah satu pertimbangannya siswa tingkat SD dan SMP masih rentan.
Maryoto menyebut mereka punya kesadaran yang rendah, sehingga punya risiko tinggi melanggar protokol kesehatan.
“Kami tidak mau ambil risiko. Sebab jika sampai terjadi penularan malah bahaya,” ucap Maryoto.
Maryoto juga mengaku belajar di daerah lain yang melakukan belajar tatap muka.
Ternyata muncul klaster baru di dunia pendidikan.
Kondisi ini yang diantisipasi agar tidak terjadi di Tulungagung.
“Memang ada daerah lain yang membuka. Tapi masih banyak yang belum melakukan,” sambung Maryoto.
Pertimbangan lainnya, karena situasi di sejumlah kecamatan masih fluktuatif.
Hasi ini misalnya, Kecamatan Ngunut dan Gondang masuk ke zona merah.
Kondisi ini tidak lepas dari mobilitas penduduk yang mempertinggi risiko penularan.
“Penilaian situasi di setiap kecamatan dilakukan oleh Gugus Tugas Kabupaten. Sedangkan situasi di kabupaten dinilai provinsi,” timpal Wakil Guru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro.