Berita Blitar Hari Ini
2 Tenaga Kesehatan Reaktif saat Rapid Test, Pelayanan Puskesmas Sananwetan Blitar Tutup Sementara
Pelayanan di Puskesmas Sananwetan Kota Blitar ditutup sementara, Jumat (6/11/2020).
Penulis: Samsul Hadi | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | BLITAR - Pelayanan di Puskesmas Sananwetan Kota Blitar ditutup sementara, Jumat (6/11/2020). Penutupan ini dilakukan setelah ada dua tenaga kesehatan di Puskesmas Sananwetan dinyatakan reaktif rapid test.
Pantauan di lokasi, pintu gerbang pagar Puskesmas Sananwetan terlihat tertutup. Di bagian pintu gerbang terdapat poster pemberitahuan 'Mohon maaf sehubungan dengan dilakukan general cleaning di UPTD Puskesmas Sananwetan maka pelayanan ditutup dari tanggal 6-8 November 2020'.
"Pelayanan kami tutup sementara untuk sterilisasi. Pelayanan kami buka kembali Senin pekan depan. Masyarakat yang ingin berobat kami alihkan ke Puskesmas Kepanjenkidul dan Puskesmas Sukorejo," kata Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Blitar, Hakim Sisworo.
Hakim mengatakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar sudah melakukan tes swab terhadap semua tenaga kesehatan dan karyawan di Puskesmas Sananwetan.
Dinkes masih menunggu hasil tes swab semua tenaga kesehatan dan karyawan di Puskesmas Sananwetan.
"Sambil menunggu hasil tes swab keluar, semua tenaga kesehatan dan karyawan di Puskesmas Sananwetan kami minta isolasi mandiri di rumah," ujarnya.
Dikatakannya, tes swab untuk tenaga kesehatan dan karyawan di Puskesmas Sananwetan sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19.
Para tenaga kesehatan rentan terpapar Covid-19 karena berhubungan langsung dengan pelayanan kesehatan terhadap pasien.
"Mereka melayani banyak pasien. Kami juga tidak tahu, pasien ada yang jujur dan ada yang tidak jujur. Untuk mengetahui mereka terpapar atau tidak, kami melakukan tes swab kepada semua tenaga kesehatan dan karyawan di Puskesmas Sananwetan," katanya.
Menurutnya, tes swab untuk tenaga medis dan karyawan juga akan dilakukan di dua Puskesmas lain di Kota Blitar, yaitu di Puskesmas Kepanjenkidul dan Puskesmas Sukorejo.
"Nanti, secara bergantian, kami juga melakukan tes swab terhadap tenaga kesehatan dan karyawan di Puskesmas Kepanjenkidul dan Puskesmas Sukorejo," ujarnya.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, ada dua tenaga kesehatan di Puskesmas Sananwetan yang dinyatakan reaktif rapid test.
Kedua tenaga kesehatan yang reaktif rapid test itu mengalami gejala batuk dan nyeri tenggorakan.
Dinas Kesehatan sudah melakukan tes swab kepada dua tenaga kesehatan yang dinyatakan reaktif rapid test.
Tetapi, hasil tes swab dua tenaga kesehatan belum keluar.
Untuk antisipasi, Dinkes melakukan tes swab terhadap semua karyawan dan menutup sementara pelayanan di Puskesmas Sananwetan.