Fakta Menarik Pilkada DKI Jakarta Sejak Tahun 2007, Petahana Tak Pernah Menang
Pilkada DKI selalu menyedot perhatian masyarakat Indonesia. Karena Jakarta menjadi ibu kota negara, Pilkada Jakarta selalu menjadi trending topic.
SURYAMALANG.COM - Pilkada DKI selalu menyedot perhatian masyarakat Indonesia.
Karena Jakarta menjadi ibu kota negara, Pilkada Jakarta selalu menjadi trending topic.
Berikut rangkuman Kompas.com berkait Pilkada Jakarta yang sempat menyedot perhatian publik.
Pilkada 2007
Gubernur DKI pertama yang dipilih langsung oleh warga adalah Fauzi Bowo atau akrab disapa Foke dan pasangannya Prijanto.
Pasangan ini memimpin Jakarta sebagai gubernur dan wakil gubernur periode 2007-2012.
Foke sebelumnya merupakan wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Sutiyoso.
Saat Pilkada 2007, Foke dan Prijanto unggul dibandingkan pasangan Adang Daradjatun dan Dani Anwar dari PKS.
Pilkada 2012
Foke kembali maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta didampingi Nachrowi Ramli sebagai calon wakil gubernur DKI di Pilkada 2012.
Kala itu Foke melawan pasangan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, Faisal-Biem Triani Benjamin, dan Alex Noerdin-Nono Sampono.
Pilkada 2012 berlangsung dua putaran.
Pasangan Foke-Nachrowi dan Jokowi-Ahok berhasil maju ke putaran kedua Pilkada DKI 2012.
Pasangan Jokowi-Ahok menduduki posisi pertama dengan 1.847.157 suara atau 42,6 persen.
Sedangkan pasangan Foke-Nachrowi memperoleh 1.476.648 suara atau 34,05 persen.
Pada putaran kedua Pilkada DKI, pasangan Jokowi-Ahok mengalahkan Foke sebagai petahana.
Pasangan Foke-Nachrowi hanya mendapat suara sebanyak 46,18 persen.
Sedangkan Jokowi-Ahok unggul dengan perolehan suara sebanyak 53,82 persen.
Jokowi-Ahok pun resmi menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.
Tapi Jokowi tidak menjabat sebagai Gubernur DKI hingga akhir periode karena maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.
Otomatis Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta didampingi Djarot Saiful Hidayat sebagai Wagub DKI.
Pilkada 2017
Ahok-Djarot maju sebagai Cagub-Cawagub DKI melawan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Silvyana Murni di Pilkada 2017.
Pilkada DKI 2017 juga berlangsung dua putaran.
Pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga pun bertarung memperebutkan posisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
Pada putaran pertama, Ahok-Djarot meraih 42,99 persen suara.
Sedangkan Anies-Sandiaga memperoleh 39,95 persen suara.
Pasangan Anies-Sandiaga menang dengan persentasr 57,96 persen suara.
Sedangkan pasangan Ahok-Djarot memperoleh 42,04 persen.
Anies dan Sandiaga Uno dilantik pada 16 Oktober 2017.
Namun belum genap setahun memimpin Ibu Kota, Sandiaga mengundurkan diri pada Agustus 2018 karena mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Kemudian, posisi Sandiaga digantikan kader Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria yang resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara pada 15 April 2020.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kilas Balik Pilkada DKI yang Selalu Sedot Perhatian Publik, Petahana Tak Pernah Menang", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/06/14510651/kilas-balik-pilkada-dki-yang-selalu-sedot-perhatian-publik-petahana-tak?page=all#page2