Berita Nganjuk Hari Ini

Gadis Lugu Main Facebook Dibohongi 4 Cowok, Diundang ke Rumah Ternyata Digilir Sambil Mabuk

Gadis lugu main Facebook dibohongi 4 cowok, diundang ke rumah ternyata digilir sambil mabuk

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
Suryamalang.com/kolase Youtube/Surya.co.id
Ilustrasi hubungan intim dan Facebook 

Rony Yunimantara menjelaskan, kasus tersebut terungkap setelah orang tua kedua korban tidak terima anaknya dinodai.

Baca juga: Ajakan Janda 17 Tahun ke Kamar Kos Buat Remaja Ini Lumpuh, Gagal Bermesraan Malah Kena 42 Tusukan

Cewek berusia 26 tahun di Surabaya diduga jadi korban kekerasan seksual sejak usia 9 tahun. Pelakunya diduga pemuka agama. (Ilustrasi).
Ilustrasi cewek  (psychologies.co.uk)

Kedua orang tua tersebut lantas melapor ke unit pelayanan perempuan dan anak (UPPA) Polres Nganjuk.

"Unit PPA setelah menerima laporan tersebut langsung melakukan tindak lanjut pemeriksaan saksi dan melakukan visum terhadap dua korban."

"Dan melakukan pengamanan terhadap dua pelaku dan dua pelaku menjadi DPO," kata Rony Yunimantara, Selasa (10/11/2020).

Para pelaku persetubuhan itupun terancam dijerat UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

"Para tersangka itupun terancam hukuman hingga 15 tahun penjara," tutur Rony Yunimantara. 

  • Kasus Serupa di Pontianak

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Seorang gadis 16 tahun disetubuhi 5 pemuda bergantian selama dua hari di kamar indekos pacarnya. 

Kronologi persetubuhan terhadap korban di bawah umur itu berawal dari kenalan dengan seorang pemuda yang kemudian hari menjadi pacarnya.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin menerangkan, kejadian bermula ketika korban dan pelaku EP berkenalan di Facebook sejak sebulan yang lalu.

Siswi & Siswa SMP Madiun Berhubungan Intim di Kamar Remang-remang (ilustrasi).
Siswi & Siswa SMP Madiun Berhubungan Intim di Kamar Remang-remang (ilustrasi). (IST)

Sejak saat itu, mereka saling kontak dan berpacaran. Kemudian, pada Kamis (4/6/2020), EP menjemput korban di rumah kakaknya.

“Lalu korban dibawa ke sebuah kamar indekos milik teman EP di kawasan Pontianak Barat.

Ternyata di sana sudah menunggu 4 teman EP,” ucap Komarudin. 

Di kamar indekos tersebut, korban tidak dipulangkan selama dua hari.

Selama waktu itu, korban dicabuli kelima pelaku secara bergantian.

Ilustrasi Pelecehan Seksual
Ilustrasi Pelecehan Seksual (Tribun Pontianak)
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved