Berita Malang Hari Ini

Macet Imbas Penutupan Jalan di Kayutangan, Wali Kota Malang Juga Sambat, Tak Dapat Informasi

Keluhan tersebut disampaikan oleh Sutiaji saat melakukan peninjauan pengerjaan proyek pembangunan pedestrian jalan di Kayutangan Heritage

SURYAMALANG.COM/Humas Pemkot Malang
Wali Kota Malang Sutiaji saat melakukan peninjauan pengerjaan proyek pembangunan pedestrian jalan di Kayutangan Heritage pada Selasa (10/11/2020). 

Penulis : M Rifky Edgar H , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji sempat mengeluh akibat kemacetan yang terjadi di Kota Malang imbas penutupan Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan Heritage) pada Senin (9/10/2020).

Keluhan tersebut disampaikan oleh Sutiaji saat melakukan peninjauan pengerjaan proyek pembangunan pedestrian jalan di Kayutangan Heritage pada Selasa (10/11/2020).

"Saya juga mengeluh. Karena saya bagian dari pengguna jalan yang dirugikan tanpa adanya informasi dan tiba-tiba ditutup," ucapnya.

Sutiaji mengatakan, bahwa dia tidak mendapatkan informasi terkait dengan penutupan jalan tersebut.

Padahal, pada saat itu dia sedang ada kegiatan mau ke daerah Hamid Rusdi Kota Malang.

Akhirnya dia memilih jalur alternatif untuk menghindari kemacetan parah yang terjadi di Kota Malang sejak Senin kemarin.

"Ya wajar masyarakat mengeluh. Karena sebenarnya ini kan ditutup tanggal 2 November. Tapi terus diundur dan ditunda karena masih ada hal lain yang harus diselesaikan," ucapnya.

Sejak kemarin, Kota Malang mengalami kemacetan di sejumlah ruas jalan imbas penutupan jalan di Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan Heritage).

Kemacetan itu terjadi di sejumlah ruas-ruas jalan di tengah Kota Malang. Hingga merembet ke daerah pinggiran Kota Malang.

Hal itu menuai keluhan dari masyarakat. Keluhan lebih banyak mereka sampaikan di akun media sosial.

"Ya seharusnya jangan langsung menutup jalan. Kalau gitu warga juga kaget. Belum imbasnya macet total seperti ini," ucap Parman warga Klojen Kota Malang.

Parman berharap, kepada Wali Kota Malang agar segera memberikan langkah konkret terkait dengan kemacetan yang terjadi saat ini.

Menurutnya, proses pengerjaan seharusnya bisa dilaksanakan di malam hari, tanpa harus menutup jalan di pagi.

"Dikerjakan malam kan bisa. Biar di pagi sampai sore hari akses jalan dibuka. Kalau malam hari jalan mau ditutup ya terserah. Karena arus lalu lintas gak begitu padat," tandasnya.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved