3 Bocah Rasakan Hidup Keras di Jalanan Jakarta, Dipaksa Mencuri, Tenggak Miras, dan Sering Digebuk

Bocah berinisial RR (10), RM (9), dan N (5) sudah merasakan kerasnya hidup di jalanan Jakarta.

Editor: Zainuddin
net
Ilustrasi. 

Mereka tinggal di GOR Cengkareng, tempat shelter sementara milik Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.

Seorang bocah mengaku dipaksa mencuri oleh remaja yang menelantarkannya. Bahkan mereka sering mendapat aksi kekerasan.

"Kalau tidak mau maling, ditinggalkan, lalu digebukin. Saya pernah digebukin di tempat gelap," ujar RR.

RR juga mengaku sering disundut rokok oleh remaja tersebut.

RR menunjukkan beberapa bekas sundutan di bagian tubuhnya, termasuk kaki dan lengan.

RR mengaku pernah disuruh menggunakan lem aibon dan minum minuman keras.

RR menyatakan, ada dua remaja yang melakukan hal tersebut.

Ciri-ciri fisiknya, salah satu remaja memiliki tato bintang di pelipis.

Sedangkan satu orang lainnya memiliki tato di bagian lengan.

Ternyata RM dan N merupakan anak hilang.

Orang tua mereka tahu setelah mendapat informasi dari pemberitaan media.

Sang orang tua langsung mendatangi Kantor Kelurahan Roa Malaka, Rabu (13/11/2020) sore.

Saat itu, mereka belum tahu bahwa anaknya telah dibawa ke GOR Cengkareng.

Kepada staf dari kantor Kelurahan, orang tua bocah itu menanyakan keberadaan anaknya sambil menangis histeris.

"Katanya, si anak sudah pergi sebulan. Katanya, dulu pergi diajak temannya ke Senen," ujar Mustakim.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved