Nasional
'Ayam Kampus' Emosi Seusai Bercinta di Kebun, Pelanggan Tak Mampu Bayar, Endingnya Sangat Mengerikan
Ayam Kampus Geram Karena Pelanggan Tak Mampu Bayar Seusai Bercinta di Kebun, Endingnya Pertumpahan Darah
Namun ia memastikan hotel tersebut berada di Kota Batu.
Saat digerebek, dua pasangan tersebut tidak bisa menunjukkan identitas pernikahan.
“Kami sudah mendalami hal ini dan mencium adanya praktik prostitusi di Kota Batu.
"Kami lidik dan dalami informasi dari masyarakat. Ternyata memang ada.
"Kami lakukan penggerebakkan di Hotel P di Kota Batu.
"Di situ ada dua pasangan berbuat cabul. Kami amankan, lalu mengembang ke penyedia jasanya inisial R, warga Batu,” terang Hendro, Kamis (7/11/2019).

Dipaparkan Hendro, kasus tersebut merupakan kasus mucikari atau barang siapa yang mata pencahariannya dengan sengaja mengadakan dan memudahkan perbuatan cabul.
R melakukan transaksi melalui WhatsApp dengan yang mencari maupun yang ditawarkan.
“Tidak membikin grup khusus. Jadi ada seseorang menghubungi R, untuk meminta teman berhubungan. Lalu R menyediakan orang,” paparnya.
Dari praktik prostitusi itu, R mematok harga Rp 1,7 juta untuk setiap perempuan yang ia tawarkan.
Hasilnya, R mendapat Rp 700 ribu, dan perempuan yang ditawarkan mendapatkan Rp 1 juta.
“Saat kami amankan, pekerjanya diberikan sejuta. R sendiri mendapat 700 per orang,” tegas Hendro.
Dijelaskan Hendro, R mengaku sudah menjalani praktik melanggar hukum itu selama dua bulan ini.
Ia sudah melakukan transaksi sebanyak empat kali.
Perempuan yang ia tawarkan mulai dari usia 18 tahun, 19 tahun, hingga 36 tahun.