Video Viral Pria Tersedak Ikan yang Masih Hidup & Hampir Mati, Dokter Sampai Terkejut Kewalahan
Video viral pria tersedak ikan yang masih hidup dan hampir mati, dokter sampai terkejut kewalahan
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang pria tersedak ikan yang masih hidup dan hampir mati kehabisan napas.
Pasalnya, ikan yang masih hidup itu menyumbat tenggorokannya dan hanya menyisakan sedikit ruang udara.
Dokter yang menangani kasus pria tersedak ikan di Mesir itu sampai terkejut dan kewalahan menanganinya.
Melansir media Mesir, pria tersebut merupakan seorang nelayan bernama Ali.
Baca juga: Risma Nangis saat Rayakan Ulang Tahun ke-59, Ucapkan Kalimat Ini ke Warga Surabaya
Baca juga: Mayat Mengambang Ditemukan di Sungai Brantas Kediri, Petugas Duga Hanyut dari Tulungagung

Awalnya, Ali warga Desa Snur di tepi Sungai Nil sedang memancing berhasil menangkap seekor ikan kecil.
Di saat bersamaan, pancingnya pun bergetar yang menandakan ada ikan yang menyambar umpannya.
Agar lebih mudah bergerak, Ali pun menggigit ikan tangkapan pertamanya.
Sialnya, ikan yang digigit pria berusia 40 tahun tersebut berhasil lolos.
Baca juga: Mumpung Kantor Sepi, 2 Anggota Polisi Mesum saat Jam Kerja Tak Sadar Terekam CCTV, Langsung Dipecat
Baca juga: Reaksi Gisel dengan Tahun Lalu Berbeda Usai Diperiksa Polisi Soal Video Syur, Pakar Jelaskan 3 Hal

Bukan melompat keluar, ikan tersebut malah masuk ke dalam tenggorokan pria itu hidup-hidup.
Meski menyumbat tenggorokan, namun ikan tersebut masih menyisakan sedikit ruang untuk Ali bernapas dan sampai ke rumah sakit.
Dokter yang berjaga di ruang darurat rumah sakit Beni Suef pada awal November 2020 itu pun merasa kaget.
Mereka pertama kali mendapati pasien yang kesulitan bernapas serta berbicara karena ada seekor ikan hidup yang terselip di tenggorokannya.
Binatang kecil tersebut berada di batang tenggorokan pria itu.
Baca juga: Perilaku Asli Gisel yang Tak Banyak Orang Tahu, Citra Scholastika Blak-Blakan Pernah Hidup Satu Atap
Baca juga: 2 Remaja Bojonegoro Tewas Tersambar Petir, Ditemukan Tergeletak di Tengah Gubuk Sawah

Untuk mengeluarkan ikan yang masih hidup tersebut, dokter melakukan pembedahan endoskopi, seperti diberitakan media Mesir El-Ain.
Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan Ali Al-Hajri kepada Channel One mengatakan, jika terlambat dibawa beberapa menit saja, nelayan itu pasti tercekik.
Untungnya, operasi berjalan sukses, sebagaimana diberitakan Oddity Central, Senin (17/11/2020).
Pria tersebut dilaporkan hanya memngalami pendarahan kecil.
Video proses operasi Ali pun viral dan diunggah oleh beberapa kanal Youtube seperti di bawah ini:
- Kasus Serupa di Indonesia
Di Indonesia tahun lalu kasus serupa juga menimpa seorang bayi yang tewas karena tersedak bakso.
Kabar yang menimpa bocah 6 tahun tersebut sempat gempar di media sosial.
Namun, polisi mengungkap kejadian yang sebenarnya, termasuk identitas bocah tersebut yang meninggal dunia pada Selasa (14/5/2019) malam.
Kapolres Minahasa Danny Situmorang melalui Paur Humas Aipda Reynold Wowor mengakui adanya peristiwa bocah meninggal dunia karena tersedak saat makan bakso.
"Menurut pengakuan orangtua korban bahwa korban sebelumnya memesan bakso dan saat korban memakan ia tersedak bakso di tenggorokan dan tidak sampai tertelan," katanya kepada Tribunmanado.co.id, pada Kamis (16/5/2019).

Reynold menerangkan bocah tersebut bernama Gavriel Noldi Langi, anak pasangan Hutri Kumayas dan Yunu Langi . Anak tersebut mengalami gangguan perkembangan yang bisa disebut autisme.
"Jadi untuk kasus kematian bocah enam tahun ini sudah tidak kami lanjutkan penyidikannya karena pihak keluarga sudah menganggap kejadian yang menimpa anaknya berupa kecelakaan," katanya.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya atas postingan yang ada di media sosial.
"Jadi saat korban dibawa di rumah sakit, ada orang Langowan yang memposting di Facebook atas peristiwa tersebut yang hanya mendengar cerita yang belum tentu benar," tandas Paur Humas.
Diketahui, Gavriel merupakan warga Desa Tondegesan, Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.
Kematian Gavrie cepat menyebar dan menjadi heboh karena dikabarkan tersedak bakso.
- Pengakuan Pedagang Bakso
Hani Sumolang (44) penjual bakso mengakui bocah tersebut bersama orangtuanya memang sering makan bakso di tempat tersebut.
Dia memng suka makan bakso.
"Seringkali makan di rumah makan dan sering juga memesan nantinya dibawa dan dimakan di rumah mereka. Kemudian untuk terakhir sudah tidak ingat jam berapa. Namun sudah malam," kata Hani.
Hani menambahkan tidak tahu soal kabar kematian bocah tersebut sebelum didatangi polisi.

Hani tidak mengetahui penyebab kematian anak tersebut yang merupakan bakso jualannya.
"Kalau keracunan makanan bakso mungkin hari ini siapa saja yang makan menu yang sama dengan yang dipesan akan keracunan semuanya," ujarnya.
Dia menambahkan sebelumnya keluarga tersebut memesan bakso tiga porsi lewat telepon dan diantar langsung olehnya.
Selanjutnya ia mendapat informasi bocah tersebut telah meninggal beberapa jam kemudian.
- Kurang Pengawasan Orangtua
Kadis Kesehatan Minahasa Juliana Kaunang mengatakan kasus tersedaknya anak tersebut yaitu kurangnya pengawasan oran tua mengenai pola makan dan tata cara makan yang benar
"Jika betul kalau penyebabnya akibat tersedak. Harusnya kan kalau makan itu apalagi untuk anak usia enam tahun harus sesuai aturan yaitu mengunyah makanan sebanyak 30 kali," katanya
Dia menerangkan tidak masalah anak usia 6 tahun mengonsumsi bakso karena anak usia d iatas satu tahun sudah bisa mengonsumsi makanan berat.
"Memang benar di usia di atas satu tahun sudah bisa makan makanan berat, tapi harus tetap dalam bimbingan orangtua. Mungkin saat anak tersebut sedang makan bakso sambil sedang melakukan sesuatu atau tidak diam," katanya.