Update Zona Merah Covid-19 Jatim Sabtu 21 November: Mojokerto Oranye, Sampang Kuning, Hijau Nihil
Berikut update zona merah Covid-19 di Jawa Timur hari ini Sabtu 21 November 2020 termasuk zona-zona lain termasuk Kota Surabaya, Malang dan Batu.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
8. Kabupaten Bojonegoro
9. Kabupaten Bangkalan
10. Kabupaten Madiun
11. Kabupaten Pasuruan
- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19) Sabtu 21 November 2020
Nihil
- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:
1. Ada Karyawan Positif Corona, Kantor Pusat Rektorat Universitas Jember Ditutup Sementara

Kantor Pusat Rektorat Universitas Jember (Unej) tutup sementara.
Penutupan ini dilakukan untuk mensterilkan kantor tersebut seusai paparan Covid-19 yang menimpa seorang karyawan.
Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Rektor Universitas Jember Iwan Taruna, sterilisasi itu berlangsung 18-22 November 2020.
Karyawan di kantor rektorat Unej itu bekerja dari rumah.
Dari informasi yang dihimpun Surya, setelah dua orang civita akademika Unej meninggal dunia akibat paparan Virus Corona, Selasa (17/11/2020) malam, pimpinan Unej langsung menggelar rapat.
Rapat pimpinan yang melibatkan pihak Pos Covid-19 itu digelar Rabu (18/11/2020) siang.
Setelahnya, rektor mengeluarkan surat edaran. Pada surat edaran itu, tertulis menyikapi kondisi terakhir di Unej, adanya dosen dan tenaga kependidikan (karyawan Kantor Pusat) Universitas Jember yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Juga berdasarkan hasil rapat pimpinan dengan pimpinan unit kerja, serta Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Corona Virus Disease-19 (TTDKB Covid-19), maka akan dilakukan sterilisasi di kantor pusat dan unit kerja.
Sterilisasi itu berupa penyemprotan disinfektan dan penyinaran sinar ultra violet.
"Untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, dan untuk keselamatan kita semua," ujar Iwan Taruna melalui surat tersebut.
Karena ada sterilisasi itu, seluruh layanan dilakukan secara daring.
Sebab, karyawan kantor pusat bekerja dari rumah.
Begitu juga dengan proses perkuliahan di Unej, sampai saat ini masih dilakukan secara daring sejak awal wabah Covid-19.
Sementara itu, untuk sterilisasi unit kerja, seperti fakultas, menunggu observasi dari Pos Covid-19 Universitas Jember.
Seperti diberitakan, dua civitas akademika Unej meninggal dunia, Selasa (17/11/2020).
Keduanya, adalah satu orang dosen di Fakultas Ilmu Budaya (FIB), dan satu karyawan Bagian Keuangan di kantor pusat.
Keduanya meninggal dunia dengan Covid-19 dan karena Covid-19. (Sri Wahyunik)
2. Kasus Baru Corona Naik Lagi, Ini yang akan Dilakukan Pemkot Kediri

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Kediri bakal semakin mengetatkan kembali protokol kesehatan (prokes) di tempat umum atau kegiatan masyarakat.
Juru bicara GTPP Covid-19 Kota Kediri, dr Fauzan Adima, menjelaskan petugas bakal meningkatkan operasi yustisi penegakkan protokol kesehatan lebih intensif.
"Selain itu juga melakukan sosialisasi secara massive tentang covid 19 serta penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kota Kediri," jelas dr Fauzan Adima, Kamis (19/2/11/2020).
Upaya lain yang dilakukan penanganan covid berbasis komunitas atau community approach/public enforcement dengan melibatkan seluruh potensi masyarakat, di antaranya, melibatkan kader - kader kesehatan, pengurus RT/RW untuk bergotong royong dalam menangani covid-19.
"Masyarakat yang mengawasi wilayahnya masing-masing apabila ada potensi kerumunan yang tidak taat protokol kesehatan," jelasnya.
Sementara terkait dengan perubahan zona Kota Kediri kemungkinan bakal berubah lagi dari kuning ke oranye. Namun indikator zona ini yang menentukan dari Satgas Covid 19 pusat.
"Ada kemungkinan berubah karena salah satu indikator zona adalah penambahan kasus, tapi ini yang menentukan satgas covid pusat," jelasnya.
Dokter Fauzan juga membenarkan penutupan sementara Kantor Pengadilan Negeri (PN) Kota Kediri karena ada salah satu stafnya yang positif Covid 19.
Namun dari informasi yang diterimanya, staf yang positif Covid tersebut bukan warga Kota Kediri.
Swabnya juga bukan dari Kota Kediri.
Diberitakan sebelumnya, terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 yang signifikan di Kota Kediri dalam tiga hari terakhir.
Peningkatan terbanyak dari klaster keluarga serta transmisi lokal.
Data yang diterima hari Senin - Rabu (16-18/11/2020) total telah terjadi tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 42 kasus.
Sedangkan penyemprotan disinfektan dalam dua hari terakhir telah dilakukan di sejumlah jalan protokol Kota Kediri.
Penyemprotan melibatkan kendaraan water canon kepolisian dan PMK Kota Kediri. (Didik Mashudi)
Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak)