Berita Arema Hari Ini

Arema FC Ingatkan Timbulnya Krisis Kepercayaan Pihak Sponsor Saat Kompetisi Tanpa Kepastian

Menurut General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, selain klub harus merugi, dampak lain yang dialami klub adalah hilangnya kepercayaan sponsor.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Dyan Rekohadi
Arema FC 

Penulis : Dya Ayu , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Ditundanya kompetisi di Indonesia karena wabah corona dan tak kunjung digelar lantaran belum mendapat izin dari pihak kepolisian, membuat klub resah.

Menurut General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, selain klub harus merugi, dampak lain yang dialami klub adalah hilangnya kepercayaan sponsor.

Klub merugi karena tak ada pemasukan sama sekali dari sponsor dan subsidi, namun harus tetap membayar gaji pemain dan staf pelatih tiap bulannya.

Meski para sponsor tak sampai memutus kerja sama, namun menurut Ruddy, sponsor tak akan percaya dan tak akan mau mencairkan uang sponsor selama belum ada kepastian lanjutan kompetisi.

Krisis kepecayaan ini menurut Ruddy terjadi lantaran ditundanya kompetisi secara mendadak tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya jelang lanjutan Liga 1, 1 Oktober lalu.

Saat itu ketika semua klub Liga 1 sudah melakukan persiapan, bahkan Arema FC sudah menjalani Swab Test, ternyata H-3 pertandingan kompetisi ditunda karena tak mendapat izin dari Mabes Polri.

"Karena melihat peristiwa bulan Oktober lalu. Jujur saja secara industri dan bisnis itu sangat membuat trauma dan krisis kepercayaan. Tidak hanya klub yang trauma dan krisis kepercayaan, tapi juga pihak sponsor," kata Ruddy Widodo, Rabu (2/12/2020).

"Tanpa pemberitahuan sebelumnya, tiga hari jelang kick off, kompetisi tiba-tiba ditunda. Itu yang membuat trauma dan krisis kepercayaan sponsor. Kami bicara apapun ke pihak sponsor tidak akan dipercaya karena belum ada kepastian. Apalagi beberapa klub seperti Arema inikan hidupnya dari sponsor," tambahnya.

Untuk itu, agar krisis kepercayaan ini tak berlanjut dan semakin berlarut, manajemen Arema FC berharap agar ada kabar baik berupa izin dari kepolisian usai Pilkada serentak, Rabu (9/12/2020) mendatang.

"Sepak bola inikan sudah jadi industri, jadi seyogyanya kami mohon dengan sangat ada hitam di atas putih soal kepastian kompetisi. Kami memahami mungkin saat ini Mabes Polri masih konsentrasi di Pilkada, tapi seyogyanya setelah Pilkada, memberikan izin. Harapan kami setelah Pilkada, seminggu sampai 10 hari, Mabes Polri ada surat kesepakatan dengan PSSI dan PT LIB, seperti yang dilakukan dengan BNPB," jelas Ruddy.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved