Berita Pamekasan Hari Ini

Covid-19 Renggut Suami Istri Guru - Dokter, Mantan Direktur RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan

Mantan Direktur RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Madura, dr Sardjono Utomo dan istrinya, Sri Martini meninggal dunia, positif Covid-19.

Editor: Dyan Rekohadi
ISTIMEWA
Prosesi saat jenazah dr Sardjono Utomo disalati di depan halaman RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Madura, Rabu (2/12/2020). Foto Kanan : dr Sardjono Utomo dan istrinya, Sri Martini ketika masih hidup. 

Yayak juga menceritakan, istri Dokter Sardjono merupakan pensiunan guru di SMAN 1 Pamekasan.

Ia mengaku pernah diajari Sri Martini sewaktu masih duduk di bangku SMAN 1 Pamekasan.

Kata dia, istri Dokter Spesialis Radiologi ini, dulunya sewaktu menjadi guru di SMAN 1 Pamekasan, dikenal sebagai guru yang baik dan ramah.

"Meninggalnya Dokter Sardjono dan Istrinya ini bersamaan di hari yang sama, namun di jam berbeda. Seperti kisah cinta sehidup semati," ungkapnya.

Yayak memperingatkan kepada masyarakat, bahwa Covid-19 itu benar-benar ada dan bukan settingan.

Kata dia, per hari ini, tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19 di RSU Mohammad Noer dan RSUD SMART Pamekasan penuh dengan pasien Covid-19.

Sehingga bila ada pasien yang terindikasi mengarah ke Covid-19 lalu ingin dirujuk ke dua rumah sakit rujukan khusus merawat pasien Covid-19 di Pamekasan itu, secara terpaksa harus dilakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Ia meminta kepada masyarakat Pamekasan agar tetap waspada, karena penularan Covid-19 yang terjadi di wilayah setempat semakin masif dan sedang menuju puncak penyebaran.

"Ayo semua wajib patuh protokol kesehatan dengan cara wajib memakai masker, jaga jarak dan sesering mungkin cuci tangan. Jangan sampai semakin banyak yang meninggal dunia karena tertular Covid-19," peringatnya.

dr Sardjono Utomo meninggal dunia sebagai pasien positif terinfeksi Covid-19 dan tak sampai sehari dirawat di RSU Mohammad Noer Pamekasan.

Mulanya, pada Selasa 1 Desember 2020 kemarin, yang bersangkutan dirawat di RSU Mohammad Noer Pamekasan sedari pukul 17.00 WIB dengan keluhan sesak napas, batuk dan panas.

Namun pada Rabu 2 Desember 2020, sekitar pukul 01.00 WIB, Dokter Sardjono menghembuskan napas terakhirnya.

Dokter Sardjono diduga tertular Covid-19 dari pasiennya.

Sebab, yang bersangkutan sangat aktif membuka praktik di rumahnya, yang berlokasi di Jalan Amin Jakfar, Kelurahan Gladak Anyar, Kabupaten Pamekasan.

"Sebelum-sebelumnya beliau aktif buka praktik. Bisa saja tertular dari salah satu pasiennya," ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved