Kronologi Pembunuhan di Kebun Singkong Kabupaten Malang, Pria Ini Tunggu Mayat Temannya Selama 2 Jam

SURYAMALANG.COM, MALANG - Ejekan membuat Santoso (20) membunuh Adit Pratama (14) di kebun singkong Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jumat (27/11/2020) pukul 03.00 WIB.

"Saya emosi karena dia menyebut saya miskin dan tidak mungkin bisa membeli ponsel," kata Santoso kepada SURYAMALANG.COM di Polres Malang, Selasa (1/12/2020).

Adit mengejek Santoso saat nongkrong di warung kopi.

Karena emosi, Santoso berniat membunuh Adit.

Untuk memuluskan pembunuhan ini, Santoso pura-pura mengajak Adit untuk mencari burung di belakang Pasar Peteng.

Sesampainya di kebun singkong, pelaku langsung memukul dan mencekik leher korban menggunakan ikat pinggang.

Cekikan itu membuat korban pingsan. Tapi tak lama kemudian korban sadar dan mencoba melarikan diri.

"Saya kejar dia, lalu saya pukul dan cekik lagi. Saya sempat menunggu untuk memastikan dia sudah tewas atau tidak," terangnya.

Lalu Santoso mengambil ponsel Adit dan menyembunyikannya di balik batu.

"Lalu saya tutupi mayatnya menggunakan daun singkong," terangnya.

Setelah membunuh Adit, Santoso tidak bisa tidur.

"Saya hanya di rumah atau kebun. Saya juga tidak bisa tidur," ujar Santoso.

Santoso menyesal telah membunuh teman yang baru dikenal itu.

"Saya baru kenal. Tapi saya tersinggung dan marah karena diejek seperti gitu," jelasnya.

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan tersangka sempat menunggu mayat korban selama dua jam.

"Tersangka pulang ke rumah pada pukul 05.00 WIB," tutur Hendri.

Keluarga korban melaporkan hilangnya Adit pada Minggu (29/11/2020) siang.

Warga menemukan mayat Adit dalam kondisi membusuk di kebun singkong pada Senin (30/11/2020) pagi.(M Erwin)